Arrahmahnews.com, RIYADH – Arab Saudi dilaporkan telah membeli perangkat lunak mata-mata senilai 300 juta dolar dari Israel disaat Riyadh terus meningkatkan tindakan keras mereka terhadap para pembangkang dan juru kampanye pro-demokrasi di kerajaan ultra-konservatif tersebut.
Situs berita online berbahasa Arab, al-Khaleej, mengutip sumber senior Arab yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa perwakilan dari rezim Riyadh dan perusahaan Israel telah bertemu dan mencapai kesepakatan tanpa mediator di ibu kota Inggris London pada akhir Mei lalu.
Di permukaan, Tel Aviv dan Riyadh tidak memiliki hubungan diplomatik karena Arab Saudi tidak mengakui Israel, namun kedua belah pihak telah meningkatkan kerja sama lewat jalan belakang dalam beberapa tahun terakhir.
Baca: Saudi Awasi Aktivis di Kanada Gunakan Perangkat Mata-mata Israel
Menurut sumber-sumber itu, Mesir dan Uni Emirat Arab menyukai kesepakatan itu, yang mereka sebut sebagai kesepakatan “penting dan cukup menguntungkan.” Mereka mengatakan fase pertama perjanjian itu termasuk pengiriman 1.000 alat pelacak kecil namun canggih, yang bisa ditempatkan di ponsel target untuk sepenuhnya memantau pergerakan pemiliknya baik di Arab Saudi dan luar negeri.
Perwakilan Israel telah menerima pembayaran penuh untuk kesepakatan tersebut sebelum menyerahkan perangkat.
Bagian kedua dari kesepakatan akan diimplementasikan pada tahun 2020, di mana 2.000 perangkat lainnya akan diserahkan kepada para pejabat Saudi.
Baca: Diam-diam Arab Saudi Beli Teknologi Mata-mata dari Israel
November lalu, surat kabar harian Israel Haaretz mengungkap bahwa Arab Saudi telah menegosiasikan pembelian sistem yang meretas ponsel dengan perusahaan teknologi rahasia Israel. (ARN)