Amerika

Tanggapi Sanksi Terbaru AS, Rouhani: Gedung Putih Idiot

Arrahmahnews.com, TEHERAN – Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan bahwa sanksi terhadap Teheran menunjukkan “keputusasaan” pemerintah AS, menyebut Gedung Putih “idiot”. Rouhani menekankan bahwa sanksi terhadap Pemimpin Tertinggi negara itu, Ayatollah Ali Khamenei adalah sesuatu yang sia-sia, karena ia tidak memiliki aset di luar negeri.

Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pemerintah yang dikutip Yenisafak pada Selasa (25/06), Rouhani mengatakan: “Gedung Putih mengalami retardasi mental (idiot) dan sanksi AS terhadap Teheran akan gagal.”

Pernyataan Rouhani ini muncul setelah berbagai lapisan pejabat dan diplomat Iran mengecam kebijakan terbaru AS terhadap Republik Islam itu.

Baca: 100% Orang Disekitar Trump Menganggapnya Tolol dan Idiot

Washington sebelumnya memberlakukan sanksi pada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan “mereka yang berafiliasi erat dengannya”. Presiden AS Donald Trump beralasan bahwa ia bertanggung jawab atas “perilaku bermusuhan” Teheran terhadap Amerika Serikat.

“Memberlakukan sanksi yang tidak berguna pada Pemimpin Tertinggi Iran [Ayatollah Ali Khamenei] dan komandan diplomasi Iran [Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif] adalah penutupan permanen jalur diplomasi”, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi.

Sanksi AS yang menargetkan negarawan Iran itu dikeluarkan menyusul ditembak jatuhnya pesawat tak berawak AS oleh Korps Pengawal Revolusi Islam pekan lalu. Menurut Teheran, pesawat mata-mata Poseidon UAV dan P-8 yang menyertainya telah melanggar perbatasan negara itu.

Baca: Sekjen Hizbullah: Dunia Beruntung Seorang ‘Idiot’ Kendalikan Gedung Putih

Menanggapi insiden yang mempermalukan AS itu, Trump mengatakan bahwa dirinya berencana untuk membalas dengan serangan militer, kemudian mengklaim bahwa ia telah menghentikan operasi 10 menit sebelum operasi dilaksanakan untuk menghindari korban yang tidak proporsional. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca