Arrahmahnews.com, RAMALLAH – Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menegaskan kembali penolakan mereka terhadap rencana ekonomi 50 miliar dolar yang diajukan AS untuk Palestina, dengan mengatakan bahwa kurangnya visi politik dalam proposal itu menjamin kegagalannya.
Komite Eksekutif PLO itu juga menuding Gedung Putih menggunakan ajang KTT Bahrain sebagai kedok dalam upaya Israel untuk mencapai hubungan normal dengan negara-negara Arab dan memperluas permukimannya di Tepi Barat.
Baca: Hamas: KTT Bahrain Diselenggarakan untuk Normalisasi Arab-Israel
Pernyataan yang dikutip AP tersebut mengatakan bahwa perdamaian tidak dapat dicapai tanpa mengakhiri pendudukan dan dominasi ekonomi oleh Israel, dengan lebih lanjut menyebut bahwa pemerintahan Trump ingin menjual “fatamorgana kemakmuran ekonomi” yang hanya akan mengabadikan “penyanderaan” terhadap bangsa Palestina.
PLO merilis pernyataannya bersamaan dengan tengah berlangsungnya konferensi perdamaian Timur Tengah yang dipimpin Gedung Putih di Bahrain. (ARN)
Sebar:
