Arab Saudi

Drone Yaman Kembali Sasar Bandara Saudi di Jizan

Drone Yaman

Arrahmahnews.com, Jizan – Juru bicara (Jubir) Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa pasukan tentara dan pejuang sekutu dari Komite Populer negara itu telah menggunakan sebuah skuadron pesawat tempur Qasef-2K (Striker-2K) produksi dalam negeri untuk menyerang hangar di bandara di Jizan, Arab Saudi.

Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pada Hari Selasa (16/07) malam bahwa drone tersebut mengenai sasaran yang ditentukan dengan tepat, mencatat bahwa sasaran itu digunakan untuk menampung kendaraan udara tak berawak yang dioperasikan oleh koalisi militer pimpinan Saudi melawan Yaman.

Saree menggarisbawahi bahwa operasi tersebut menyebabkan gangguan lalu lintas udara di bandara. Ia menegaskan kembali bahwa serangan pesawat tak berawak itu sejalan dengan respons yang sah terhadap kejahatan dan agresi aliansi yang dipimpin Saudi terhadap Yaman, serta blokade yang mereka berlakukan terhadap negara Arab yang dilanda konflik tersebut.

Baca: Drone Yaman Serang Bandara King Khalid di Arab Saudi

Pasukan Yaman dan sekutu mereka juga menargetkan Pangkalan Udara King Khalid di dekat kota barat daya Saudi, Khamis Mushait, yang terletak 884 kilometer (549 mil) selatan ibukota Riyadh, menggunakan pesawat Qasef-2K. Posisi militer yang sensitif dihancurkan selama serangan udara itu.

Pengembangan ini terjadi hanya sehari setelah kendaraan udara tanpa awak Yaman Qasef-2K menghantam pangkalan udara Saudi yang sama.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan pada saat itu bahwa tempat penyimpanan senjata di pangkalan udara terkena serangan itu, yang menyebabkan kebakaran besar disana.

” Operasi Drone dan rudal akan terus berlanjut, dan akan berkembang … dengan cara yang tidak diduga oleh rezim Saudi selama mereka masih meruskan agresi, pengepungan dan penghinaannya,” kata Saree.

Baca: Bentrokan Besar Meletus antara Milisi Dukungan UEA dan Suku Yaman

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya meluncurkan kampanye yang menghancurkan terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintah Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan Ansarullah.

Kementerian kesehatan Yaman menyebut bahwa agresi Koalisi telah menewaskan dan melukai lebih dari 600.000 warga Yaman.

Perang juga telah menghancurkan infrastruktur negara, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik. PBB mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca