Arrahmahnews.com, Kairo – Liga Arab menuntut dilaksanakannya penyelidikan internasional atas kematian seorang tahanan Palestina di kurungan isolasi di fasilitas penahanan di wilayah pendudukan Israel, menekankan insiden itu membuktikan tingkat penyalahgunaan psikologis dan fisik yang berlebihan terhadap para tahanan Palestina disana.
Asisten sekretaris jenderal Liga Arab untuk Palestina dan wilayah-wilayah Arab yang diduduki, Said Abu Ali, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa organisasi regional yang beranggotakan 22 negara itu meminta otoritas Israel bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan semua tahanan Palestina yang ditahan di penjara rezim Tel Aviv.
Baca: Tak Diberi Akses Perawatan Medis, Tahanan Palestina ini Tewas Komplikasi
Ia memperingatkan terhadap pembunuhan pelan-pelan para tahanan Palestina oleh Israel. Baru-baru ini hal itu menimpa Nassar Taqatqa yang berusia 31 tahun dari kota Beit Fajjar, yang terletak delapan kilometer selatan Betlehem. Taqatqa ditemukan tewas di selnya di Penjara Nitzan pada hari Minggu, beberapa minggu setelah penangkapannya.
Abu Ali kemudian menyerukan pembentukan komite penyelidikan internasional untuk memastikan pertanggungjawaban pejabat Israel atas kejahatan baru ini, yang menurutnya menambah daftar kejahatan yang telah dilakukan terhadap rakyat Palestina, termasuk tahanan.
Baca: Putranya Sekarat, Israel Hanya Beri Tahanan Palestina Waktu 10 Menit Menengoknya
Ia juga meminta organisasi dan lembaga hak asasi manusia internasional untuk memainkan peran kemanusiaan dan hukum mereka dalam melindungi tahanan dan menghadapi otoritas Israel yang sama sekali mengabaikan konvensi internasional dan prinsip-prinsip hak asasi manusia, dalam pandangan kewajiban mereka yang ditetapkan dalam Piagam PBB, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Jenewa.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina dan Ekspatriat telah menyerukan penyelidikan internasional atas kematian Taqatqa. (ARN)
Sebar:
