Arrahmahnews.com, Baghdad – Seorang pejabat senior Irak mengungkapkan dukungan penuh Israel kepada teroris ISIS di negaranya, dan mengatakan kelompok teroris itu mendapat dukungan langsung dari agen mata-mata Mossad.
Kepala Uni Ulama Muslim di provinsi Diyala, Irak, Jabbar al-Amouri mengatakan kepada kantor berita Baghdad al-Youm bahwa ada banyak bukti tentang dukungan Israel untuk teroris ISIS di Irak melalui Mossad.
Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan Irak telah menemukan obat-obatan, bom, dan sistem komunikasi canggih Israel di sejumlah pangkalan selama operasi pembersihan ISIS di kawasan Amerli dan Suleiman Beik dekat kota Tuz Khormatuz, provinsi Salahuddin dalam 3 tahun terakhir.
Baca: Kepala Badan Pengawas Nuklir PBB Kemungkinan Dibunuh Israel
Namun, Al-Amouri mengatakan masalah vital itu tidak dipublikasikan ke media karena bentrokan dan perkembangan di Irak.
Dalam sambutan yang relevan pada hari Senin, seorang anggota senior komite keamanan dan pertahanan parlemen Irak mengungkapkan kehadiran sejumlah besar agen intelijen Israel di pangkalan yang diduduki AS di Irak, dan mengatakan bahwa mereka bekerja sama dalam serangan baru-baru ini terhadap markas Hashd al-Shaabi di provinsi Salahuddin.
Karim al-Mohammadawi mengatakan kepada situs berita al-Ma’aloumeh bahwa beberapa mata-mata Israel ditempatkan di pangkalan AS di bagian barat provinsi Irak.
Dia menambahkan bahwa serangan baru-baru ini oleh jet tempur F-35 Israel terhadap Hashd al-Shaabi di wilayah Amerli, provinsi Salahuddin, dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang diberikan oleh mata-mata Israel di Irak.
Media Lebanon melaporkan pada hari Minggu bahwa markas Hashd al-Shaabi di provinsi Salahuddin diserang pada hari Jumat oleh jet tempur Israel.
Situs berita al-Ahd mengutip informasi sumber keamanan yang mengatakan bahwa markas Hashd al-Shaabi menjadi sasaran tiga rudal Israel ‘Loitering Munition’, yang berbobot 23kg, dipasang pada benda terbang dan meledak ketika mengenai sasaran.
Baca: Al-Jarida: Ada Jejak Israel dalam Serangan di Markas Pasukan Populer Irak
Ia menambahkan bahwa hulu ledak ini dapat dikendalikan dari jarak jauh dan jangkauannya 1.000 km.
“Hanya Israel yang memiliki senjata jenis ini di Timur Tengah,” lapor al-Ahd.
Sumber-sumber keamanan yang diberitahukan mengatakan kepada al-Ahd bahwa jet tempur F-16 Israel menyusup ke Tenggara al-Ratbah, provinsi al-Anbar, di atas jalan internasional Baghdad-Amman dan Baghdad-Damaskus, kemudian menembakkan hulu ledak.
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak pada hari Jumat membom sebuah pangkalan yang dioperasikan oleh Hashd al-Shaabi.
“Pangkalan Al-Shuhada milik Hashed al-Shaabi di wilayah Amerli terkena serangan drone tak dikenal, melukai dua orang,” kata militer Irak dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Sementara itu, seorang juru bicara pasukan Irak Hashd al-Shaabi menepis klaim media bahwa penasihat militer Iran telah tewas dalam serangan pesawat tak berawak baru-baru ini, yang terletak di distrik Tuz Khurmatu, provinsi Salahuddin. (ARN)
Sebar:
