arrahmahnews

Mahmoud Abbas Umumkan Akhiri Semua Perjanjian dengan Israel

Arrahmahnews.com, RAMALLAH – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan untuk mengakhiri “semua perjanjian, termasuk koordinasi keamanan” dengan Tel Aviv di tengah pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.

“Setelah semua pelanggaran yang dilakukan terhadap rakyat kami, kami mengumumkan penghentian semua perjanjian yang ditandatangani dengan Israel,” demikian pengumuman Abbas yang Kamis.

Abbas menekankan bahwa penghentian itu juga akan mencakup “koordinasi keamanan” antara Otoritas Palestina (PA) dan rezim Tel Aviv.

Baca: Penghancuran Perumahan di Yerusalem Upaya Likuidasi terhadap Tujuan Palestina

Abbas membuat pengumuman itu setelah pertemuan darurat yang diadakan di markas presiden di kota Ramallah, Tepi Barat, Kamis (25/07).

Kantor berita resmi WAFA Palestina sebelumnya telah melaporkan bahwa pertemuan tersebut telah ditunda untuk membahas pemblokiran pendapatan pajak PA, pembangunan pemukiman (ilegal) yang berkelanjutan dan pengungsi Palestina.

Dalam pertemuan itu, presiden Palestina mengatakan bahwa kepemimpinan PA telah memutuskan untuk meluncurkan “mekanisme” guna membentuk sebuah komite yang mengimplementasikan keputusan di tengah “pelanggaran Israel” yang berlanjut.

Baca: Dikunjungi Delegasi Hamas, Khamenei Tegaskan Kemenangan Palestina

“Otoritas pendudukan Israel telah memutuskan untuk mengabaikan semua kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang mereka tandatangani. Mereka terus membunuh warga Palestina, menangkap mereka, menghancurkan rumah-rumah mereka dan menyita tanah mereka,” kata Abbas dalam pertemuan itu.

Abbas lebih lanjut mencela “kesepakatan abad ini” rancangan AS, menyebutnya sebagai pelanggaran mencolok lebih lanjut atas hak-hak Palestina.

“Kita tidak akan hidup berdampingan dengan pendudukan dan kita tidak akan berurusan dengan kesepakatan abad ini, atau tamparan abad ini atau kesepakatan memalukan abad ini, semua nama untuk satu gelar. Palestina dan Yerusalem tidak untuk dijual dan ditawar. Mereka bukan kesepakatan real estat di perusahaan real estat,” katanya.

“Kesepakatan abad ini”, yang dirumuskan oleh menantu dan penasihat senior Trump, Jared Kushner, belum akan dirilis secara resmi. Apa yang mereka sebut sebagai “perjanjian damai” itu dilaporkan akan menolak hak warga Palestina untuk memiliki negara Palestina yang berdaulat, namun mengklaim akan memberikan insentif ekonomi sebagai gantinya. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca