Amerika

Cuitannya Kerap Tebar Kebencian dan Rasisme, Pengguna Medsos Luncurkan Tagar Unfollow Trump

Donald Trump

Arrahmahnews.com, Washington – Para pengkritik Presiden AS Donald Trump meluncurkan gerakan #unfollowTrump di Twitter, karena menganggap selama ini Trump telah menjadikan cuitan-cuitannya di Twitter sebagai cara menebarkan kebencian dan rasisme.

Senator Chris Murphy (D-Conn.) yang melakukannya mengatakan ia akan berhenti mengikuti umpan Trump yang “penuh kebencian, rasis, dan merendahkan”.

Tagar #unfollowTrump mulai beredar di media sosial pada Senin pagi setelah Murphy muncul di MSNBC “Morning Joe” untuk menjelaskan keputusannya berhenti mengikuti akun @realDonaldTrump Trump.

Baca: Gara-gara Rasisme, Trump Kembali Ditinggalkan 2 CEO Dewan Penasihat Bisnisnya

“Kemarin pagi, saya baru saja memutuskan cukup sudah bagi saya untuk memulai hari dengan jenis negatifitas rasis, benci, merendahkan ini,” jelas Murphy menambahkan bahwa selama ini, karena dirinya berada dalam urusan ini dan di Senat Amerika Serikat, ia mencoba menghentikan agenda kebencian Trump, dengan menanggapi cuitan-cuitan itu.

Senator dari Connecticut itu mengatakan bahwa ia “terjebak” dalam lingkaran setan dengan segera menanggapi tweet Trump.

Setelah wawancara tersebut, para pengguna media sosial mulai mengikuti jejak Murphy, menggunakan tagar #unfollowTrump untuk mengumumkan bahwa mereka akan berhenti berlangganan feed Trump. Trump memiliki 62,4 juta pengikut di Twitter. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca