Arrahmahnews.com, Damaskus – Suriah menyatakan kecaman keras atas campur tangan merusak AS yang terus-menerus dalam urusannya yang bertujuan memperpanjang dan mempersulit krisis. Damaskus juga menolak semua kesepakatan AS dan Turki mengenai Suriah dan menganggapnya sebagai agresi terang-terangan pada kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.
Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri dan Asing Suriah mengatakan kepada SANA dalam pernyataan pada hari Jumat (26/07) bahwa “Suriah mengekspresikan kecaman keras atas campur tangan AS yang terus-menerus merusak dalam urusannya yang bertujuan memperpanjang dan mempersulit krisis.”
Sumber itu menambahkan bahwa Suriah mengulangi penolakan terhadap semua bentuk kesepakatan AS-Turki yang merupakan agresi terang-terangan terhadap integritas teritorial Suriah dan persatuan nasional dimana hal ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap prinsip-prinsip Hukum Internasional dan Piagam PBB.
Baca: Lavrov: Solusi Krisis Suriah adalah Pemulihan Kedaulatannya
Sumber itu menambahkan bahwa dalih yang dipromosikan oleh rezim Turki dalam agresi terhadap Suriah dengan menyamar melindungi keamanan nasionalnya dibantah oleh perilaku dan kebijakan rezim ini, yang telah menjadi basis fundamental untuk terorisme.
“Suriah, yang telah menghadapi semua bentuk terorisme selama delapan tahun, menegaskan kembali upaya berkelanjutan untuk membasmi sisa-sisa terorisme sampai sepenuhnya diberantas dari semua wilayah Suriah bersama dengan upaya yang diberikan untuk menghadapi semua proposisi separatis, yang mengancam kedaulatan dan integritas teritorial Suriah, ”sumber itu melanjutkan.
Baca: Sekjen Alsyami Komentari Perselingkuhan ‘Bukalapak dan ACT’ Soal Donasi Suriah
Pernyataan itu mengatakan bahwa Suriah menekankan pada saat yang sama ke depan dalam kesepakatan konstruktif hingga krisis berakhir melalui proses politik yang dipimpin oleh Suriah sendiri tanpa campur tangan asing dan memulihkan keamanan dan stabilitas bagi Suriah yang bersatu dan menyeluruh. (ARN)
Sebar:
