Arrahmahnews.com, Tel Aviv – Mantan menteri pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, seorang calon yang diunggulkan dalam pemilihan September, memperbarui hasutannya terhadap warga Palestina pada hari Senin, yang dilansir Times of Israel.
Parlemen Israel memutuskan untuk mengadakan pemilihan awal pada 17 September setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal membentuk pemerintah koalisi.
Berbicara saat pertemuan untuk kampanye di Kiryat Ono, ketua Yisrael Beiteinu itu menggambarkan bahwa “konflik” yang dihadapi Israel adalah konflik “tiga dimensi” yaitu “dengan negara-negara Arab, dengan Palestina dan Arab Israel”, menambahkan bahwa “konflik ketiga, dengan orang Arab Israel , adalah yang paling sulit ”.
Baca: Kushner: Para Pemimpin Palestina Bertindak ‘Histeris dan Bodoh’
“Kita tidak memiliki konflik terpisah dengan Palestina, dan siapa pun yang mengklaim demikian, tidak mengerti apa yang ia bicarakan atau sengaja disesatkan,” katanya.
“Konflik kita adalah dengan seluruh dunia Muslim, dengan seluruh dunia Arab,” ujar Lieberman menyatakan.
Komentar-komentar tersebut pada awalnya dilaporkan oleh Zman Yisrael, situs cabang Times of Hebrew Israel, “dan disetujui untuk diterbitkan oleh Liberman meskipun acara itu sendiri sebenarnya tertutup untuk pers”.
Baca: Lieberman Kecam Penyelidikan Dewan HAM PBB atas Pembantaian di Gaza
Lieberman mengatakan kepada para peserta bahwa “pengaturan (kebijakan) harus bersifat tiga dimensi dan simultan dengan Liga Arab, dengan Arab Israel dan dengan Palestina”, menambahkan: “Setiap upaya untuk mencapai kesepakatan terpisah dengan Palestina atau Arab Israel akan gagal.”
Seperti dicatat oleh laporan itu, Lieberman telah lama menyerukan penyelesaian permanen untuk menyertakan pemetaan ulang batas-batas Israel pra-1967 untuk menghilangkan pusat-pusat populasi utama warga Palestina.
Mantan menteri pertahanan itu juga secara rutin menyerang “kesetiaan” warga Palestina di Israel; pada hari Senin, Lieberman “mengecam” anggota parlemen Palestina, mengatakan bahwa adalah “gila total” jika Israel “mentolerir perwakilan terpilih di Knesset yang memihak musuh-musuhnya”. (ARN)
Sebar:
