Arab Saudi

Organisasi HAM Serukan Penguasa Saudi Dituntut atas Pembunuhan Khashoggi

Poster Putra Mahkota Saudi

Arrahmahnews.com, Berlin – Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa Saudi (ESOHR) menyerukan dituntutnya penguasa Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi, seorang jurnalis berusia 59 tahun yang dibantai secara brutal di konsulat Saudi di kota pelabuhan Turki di Istanbul pada awal Oktober 2018 .

ESOHR yang berbasis di Berlin itu mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu, memuji laporan yang dikeluarkan oleh Agnes Callamard, pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyelidiki kasus pembunuhan Jamal Khashoggi oleh pemerintah Arab Saudi.

Pada 19 Juni, PBB mengeluarkan laporan di mana dikatakan bahwa jurnalis Saudi Jamal Khashoggi adalah korban dari eksekusi di luar hukum yang direncanakan, di mana Negara Arab Saudi bertanggung jawab, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Pelapor Khusus PBB tentang pembunuhan extrajudicial, atau sewenang-wenang.

Baca: Jurnalis: Selain Khashoggi, Bin Salman Berencana Bunuh 30 Orang Lainnya

Dalam laporan setebal 101 halaman tersebut, ia menekankan bahwa ada “bukti yang cukup kredibel” yang menunjukkan bahwa putra mahkota Saudi memikul tanggung jawab atas pembunuhan itu, dan bahwa ia harus diselidiki atas pembunuhan itu. Baru-baru ini, ia mengkritik Amerika Serikat karena tidak bertindak atas kasus Khashoggi.

ESOHR menggemakan temuan laporan bahwa Khashoggi dieksekusi secara ekstra-yudisial tersebut, dan menyerukan penuntutan yang adil terhadap para pelaku bahkan jika Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MbS) adalah salah satunya.

“Pemerintah Saudi menargetkan Agnes Callamard alih-alih responsif terhadap laporan PBB, dan mengklaim bahwa ia telah melanggar kewenangannya dan menerapkan metodologi yang tidak profesional,” bunyi pernyataan itu.

Baca: Pakar PBB Kecam Sikap Cuek AS atas Kasus Khashoggi

“Meskipun Callamard memang sudah memperkirakan akan mendapat reaksi seperti itu, laporannya didasarkan pada dokumen material dan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip profesional PBB,” tambah pernyataan tersebut.

Selain itu, berbicara dengan syarat anonim, setidaknya empat orang pembangkang Saudi dan seorang pembangkang Arab di AS mengatakan kepada portal berita Middle East Eye (MEE) pada 12 Juli bahwa mereka telah menerima kunjungan oleh agen-agen FBI setelah pembunuhan Khashoggi oleh Saudi.

Beberapa di antara mereka mengatakan bahwa para agen telah mencoba menenangkan mereka terkait dugaan mereka juga menjadi target pembunuhan seperti Khashoggi. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca