TEHRAN – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Inggris Jeremy Hunt pada hari Sabtu, menekankan bahwa Iran akan melanjutkan ekspor minyak dalam keadaan apa pun dan mendesak London untuk segera melepaskan supertanker Grace 1, yang ditahan oleh lembaga penegak hukum Gibraltar.
Sebelumnya, Hunt mengatakan setelah pembicaraan telepon dengan Zarif bahwa Inggris akan memfasilitasi pembebasan supertanker Iran jika Teheran dapat menjamin itu tidak terikat Suriah.
Zarif, pada gilirannya, menekankan bahwa Iran akan melanjutkan ekspor minyak dalam keadaan apa pun dan mendesak Inggris untuk segera melepaskan supertankernya, kantor berita Mehr melaporkan, sebagaimana dikutip Sputnik.
Baca: Iran Akan Respon Ancaman Serangan F-35 Netanyahu.
Pada 4 Juli, pemerintah Gibraltar mengatakan lembaga penegak hukumnya, dibantu oleh Marinir Inggris atas perintah Amerika, telah menahan sebuah kapal supertanker Iran yang memuat dua juta barel minyak mentah. Ketua Menteri Gibraltar Fabian Picardo mengatakan bahwa pemerintahnya “memiliki alasan untuk percaya” bahwa kapal tanker itu menuju ke Kilang Banyas, yang merupakan bagian dari entitas yang dikenai sanksi UE terhadap Suriah. Iran telah membantah bahwa Grace 1 mengangkut minyak ke Suriah.
Pada hari Sabtu, polisi Gibraltar mengatakan bahwa mereka telah membebaskan dengan jaminan empat anggota awak ditahan dan diinterogasi awal pekan ini.
Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell pada gilirannya, mengklaim bahwa kapal telah ditahan atas permintaan Amerika Serikat dalam upaya untuk meng-nol-kan ekspor minyak Iran. [ARN]