Arrahmahnews.com, Washington – Hamza bin Laden, putra Osama bin Laden dan pewaris kepemimpinan Al Qaeda, tewas, menurut laporan media.
Para pejabat mengkonfirmasi kepada The New York Times bahwa bin Laden yang lebih muda terbunuh dalam dua tahun terakhir, tetapi perlu waktu untuk mengkonfirmasi kematiannya. Amerika Serikat dilaporkan memiliki peran dalam pembunuhan itu, meskipun rincian kematiannya masih belum diketahui, menurut Times.
NBC pertama kali melaporkan pada Rabu (31/07/2019) bahwa AS telah menadapat laporan dari intelijen bahwa bin Laden sudah mati, meskipun Presiden Donald Trump menolak berkomentar.
Baca: Wanita ISIS Asal Indoneisa Tewas dalam Keadaan Hamil di Suriah
Tanggal kelahiran tepat Bin Laden telah diperdebatkan, tetapi The Associated Press mengatakan sebagian besar menyatakannya pada tahun 1989, saat ayahnya, Osama, sudah membentuk al Qaeda. Osama bin Laden pindah ke Afghanistan pada tahun 1996 dan menyatakan perang melawan AS, dan kadang-kadang Hamza muncul dalam video propaganda al Qaeda.
Baca: Osama Bin Laden dan Para Tokoh Ekstrimis Tak Paham Agama
Pernyataan publik terakhir yang diketahui dari bin Laden adalah sebuah video yang dirilis tahun lalu oleh media al Qaeda, yang mengecam Arab Saudi dan menyerukan kepada orang-orang di semenanjung Arab untuk menggulingkan monarki.
Pada bulan Februari, Dewan Keamanan PBB mendaftarkan bin Laden sebagai yang terkait dengan al Qaeda, dan Departemen Luar Negeri mengumumkan hadiah $ 1 juta untuk informasi tentang lokasinya. Bin Laden kemungkinan sudah terbunuh pada saat itu, meskipun kematiannya belum dikonfirmasi pada saat itu oleh pejabat militer dan intelijen.
Baca: Wartawan Investigasi AS : Obama Bohong Tentang Kematian Osama bin Laden
Osama bin Laden meninggal pada tahun 2011 dalam serangan tim Navy SEAL AS di Pakistan, yang menyebabkan dua letnannya mulai merawat Hamza bin Laden untuk menggantikan ayahnya, kata Times melaporkan. (ARN)