Arrahmhanews.com, Suriah – Militan secara teratur berusaha menyerang pangkalan Hmeimim di Suriah dengan drone. Pada bulan Juli, pertahanan udara Rusia berhasil membalas serangan drone dengan menghancurkan UAV dari jarak yang aman dari fasilitas.
Sistem pertahanan udara di pangkalan Hmeimim Rusia di Suriah telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh gerilyawan, TV Suriah melaporkan pada hari Minggu.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengkonfirmasi bahwa pasukan pertahanan udara dari pangkalan Hmeimim mendeteksi dan menghancurkan pada hari Minggu enam pesawat tak berawak, yang mendekati fasilitas tersebut.
Baca: Tentara Suriah Bebaskan Kota Al-Hobeit dari Teroris
“Pada 11 Agustus, sekitar pukul 20:10 waktu Moskow (17:10 GMT), sistem pertahanan udara di pangkalan Hmeimim mendeteksi enam kendaraan udara tak berawak, yang mendekati lapangan udara dari barat laut,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dan menambahkan bahwa keenam drone telah dihancurkan dan pangkalan beroperasi dalam mode normal.
Pada hari Kamis, militan Suriah menembakkan empat roket dari sistem roket multi-peluncuran ke arah pangkalan udara Hmeimim Rusia. Setidaknya dua warga setempat tewas dan empat lainnya cedera di pemukiman yang terkena serangan roket militan.
Baca: Pangkalan Udara Hmeimim Kembali Jadi Target Serangan Militan Takfiri
Awal minggu yang sama, teroris melakukan serangan artileri terhadap pangkalan udara, melukai empat warga sipil.
Tahun lalu, kementerian pertahanan Rusia menuduh pesawat pengintai Poseidon 8 AS mengoordinasikan serangan drone di pangkalan udara setelah terungkap bahwa pesawat itu beroperasi di atas Laut Mediterania pada saat yang sama ketika pertahanan udara Hmeimim menangkis serangan 13 drone. AS membantah klaim itu, dan menyebutnya “sama sekali tidak bertanggung jawab.” Pesawat mata-mata AS telah berulang kali terlihat beroperasi di daerah itu dalam beberapa bulan sejak itu.
Baca: Pemberontak Serang Pangkalan Militer Rusia Hmeimim dengan Rudal Jarak Jauh
Pangkalan udara Hmeimim menjadi pangkalan pasukan Rusia yang dikerahkan di Suriah sejak Rusia memulai operasi anti-terorisnya di negara itu pada September 2015. Pangkalan itu dijaga oleh jaringan pertahanan udara bersama Rusia dan Suriah yang berlapis-lapis. (ARN)