Arrahmahnews.com, Iran – Stabilitas dan keamanan Selat Hormuz adalah garis merah Iran. Wakil Presiden Pertama Iran, Eshaq Jahangiri mengatakan hal ini pada hari Senin (12/08), menurut kantor berita Young Journalists Club (YJC) Iran.
Berbicara di forum ekonomi Laut Kaspia yang diadakan di Turkmenistan, Jahangiri mengatakan bahwa kehadiran pasukan asing di Teluk Persia “menyebabkan ketidakstabilan dan meningkatkan ketegangan”.
Baca Juga:
Mengapa AS Butuh Koalisi Angkatan Laut untuk Patroli di Selat Hormuz?
Takut Ditangkap Iran, Inggris Kawal Tanker Minyak Kerajaan di Selat Hormuz
“Keamanan kawasan dapat dan harus ditetapkan hanya oleh negara-negara kawasan. Stabilitas dan keamanan perairan internasional, serta pantai utara dan selatan serta Selat Hormuz, adalah garis merah Iran,” ujar Jangahiri menambahkan.
Jahangiri menggambarkan kehadiran AS di Teluk Persia sebagai tindakan “provokatif” dan Washington telah dengan sengaja menyebarkan ketidakstabilan dan ketidakamanan.
Baca: IRGC Tangkap Kapal Tanker Minyak Inggris di Selat Hormuz
Ia memperingatkan bahwa kebijakan sepihak AS yang menjatuhkan sanksi dan ancaman terhadap Iran membahayakan stabilitas dan keamanan di kawasan, serta menciptakan masalah signifikan di arena internasional. (ARN)