Arrahmahnews.com, Malaysia – Syed Saddiq, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia berhasil mencuri perhatian warganet tanah air bukan hanya karena ketampanannnya, tapi karena sikapnya yang tegas. Syed baru-baru ini setuju dengan usulan tiga menteri yang meminta penceramah asal India, Zakir Naik, dideportasi dari Negeri Jiran.
Zakir Naik sudah tiga tahun terakhir tinggal di Malaysia. Belum lama ini, Zakir kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dinilai tiga menteri Malaysia bernada rasial.
Baca: Zakir Naik Dituduh “Gelapkan” Dana Sumbangan Kesejahteraan Umat Buat Beli 20 Apartemen
Orang Cina Malaysia BUKAN TETAMU, tetapi warganegara Malaysia yang cintakan Negara bertuah ini.
Kekuatan Malaysia adalah kesatuan rakyatnya.
Cukup lah perlekehkan kesatuan & kesetiaan kita.
Saya kenal ramai orang cina & india yang sanggup mati pertahankan negara tercinta kita https://t.co/RlGkMipSYD
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) August 14, 2019
Terkait tindakan Zakir, Syed menegaskan ketidaksetujuannya. Ia pun ikut serta dalam gerakan mendukung deportasi Zakir.
Baca: India Kembali Desak Malaysia Deportasi Zakir Naik
“Iya (saya setuju Zakir Naik dideportasi),” ucap Syed seperti dikutip dari The Star, Kamis (15/8).
“Serangan kepada saudara kami warga Tionghoa dan India adalah serangan terhadap seluruh Malaysia. Konyol bila menyebut sesama warga Malaysia tamu,” kata Syed.
“Demi Tuhan, mereka semua (warga Tionghoa dan India) adalah saudara saya,” sambung dia. Pekan lalu, Zakir menyerukan warga Tionghoa di Malaysia kembali ke asalnya. Menurut Zakir penduduk Tionghoa hanya tamu yang sudah lama tinggal.
Selain ke warga Tionghoa, dalam kesempatan yang sama Zakir Naik juga menyebut umat Hindu di Asia Tenggara mempunyai hak 100 persen lebih banyak dari jika dibanding umat Muslim di India. Komentar Zakir Naik membuat tiga menteri Malaysia, Gobind Singh, M Kulasegaran dan Xavier Jayakumar menggelar pertemuan untuk membahas langkah legal mengusir penceramah tersebut. (ARN)
