Arrahmahnews.com, Afghanistan – Jumlah korban dalam sebuah serangan bom yang menargetkan pernikahan di ibukota Afghanistan, Kabul, telah meningkat dengan sedikitnya 63 orang tewas dan lebih dari 180 lainnya terluka.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nusrat Rahimi, mengkonfirmasi jumlah korban dan mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah aula pernikahan di barat Kabul, Sabtu malam.
“Di antara yang terluka adalah wanita dan anak-anak,” kata Rahimi.
Baca: Ledakan Bom Guncang Upacara Pernikahan di Kabul, 20 Orang Tewas dan Terluka
Dalam sebuah pernyataan, kelompok militan Taliban menyangkal bertanggung jawab atas ledakan di aula pernikahan, yang penuh sesak dengan orang-orang yang tengah menghadiri perayaan.
“Semua orang berlari keluar berteriak dan menangis,” kata seorang saksi. “Selama sekitar 20 menit aula penuh dengan asap. Hampir semua orang di bagian pria tewas atau terluka.”
Sumber mengatakan, korban yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan jumlah korban jiwa masih bisa bertambah karena banyak dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Baca: Serangan Bom Landa Berbagai Wilayah Afghanistan, Lebih dari 50 Orang Tewas
Dalam beberapa tweet, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam keras serangan bom “tidak berperikemanusiaan” itu dan mengatakan, “Taliban tidak dapat membebaskan diri dari kesalahan, karena mereka menyediakan landasan bagi para teroris.” (ARN)
