Arrahmahnews.com, Irak – Seorang legislator Irak mengatakan bahwa bukti-bukti menunjukkan keterlibatan rezim Israel dalam serangan baru-baru ini terhadap Unit Mobilisasi Populer pro-pemerintah, yang lebih dikenal dengan Hashd al-Sha’abi, menyatakan bahwa rezim Tel Aviv berusaha melemahkan pasukan sukarelawan itu.
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab, al-Mayadeen, yang berbasis di Lebanon pada hari Rabu (21/08), Karim Alaiwi, seorang anggota Komite Keamanan dan Pertahanan di Parlemen Irak, mengatakan bahwa diketahui banyak serangan terhadap sasaran di Irak telah dilakukan oleh jet-jet Israel, termasuk serangan di Kamp Amerli dan Camp Saqr, menekankan bahwa bukti menunjukkan Israel berada di belakang serangan udara tersebut.
Baca: VIDEO: Ledakan Guncang Markas Hashd al-Shaabi di Utara Baghdad
“Israel berusaha melemahkan pasukan melalui serangan udara dan bahkan menargetkan pembunuhan para pejabatnya,” kata anggota parlemen itu.
Alaiwi menambahkan bahwa wilayah udara Irak dikendalikan oleh Angkatan Udara AS, yang menunjukkan bahwa Israel tidak mungkin bisa mengenai pangkalan-pangkalan itu tanpa sepengetahuan Washington.
Baca: Israel Dibalik Serangan ke Markas Hashd Al-Shaabi Irak
Sementara itu, Komandan Kedua Unit Mobilisasi Populer Irak, Abu Mahdi al-Mohandes, meminta Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas serangan baru-baru ini terhadap pasukan sukarelawan.
Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS, yang telah berkontribusi pada munculnya kelompok-kelompok teroris di Timur Tengah, sekarang mempertimbangkan berbagai cara untuk melanggar kedaulatan Irak dan menargetkan PMU. (ARN)