Arab Saudi

Drone Yaman Sukses Gempur Target Militer Penting di Ibukota Saudi, Riyadh

Drone Yaman

Arrahmahnews.com, Yaman – Tentara Yaman dan pejuang sekutu mereka dari Komite Populer telah menggunakan satu skuadron drone tempur Sammad-3 (Invincible-3) buatan dalam negeri untuk menyerang “target militer penting” di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan pada Senin sore (26/08) bahwa drone tersebut mengenai sasaran yang dituju dengan sangat tepat, menegaskan bahwa serangan itu sebagai tanggapan atas kejahatan dan agresi aliansi pimpinan Saudi yang berlanjut terhadap Yaman, dan blockade mereka terhadap negara Arab yang dilanda konflik itu.

Perkembangan itu terjadi hanya sehari setelah pasukan militer Yaman dan sekutu mereka meluncurkan rentetan rudal balistik jarak pendek Badr-1 di lokasi-lokasi strategis di dalam Bandara Regional Jizan, yang juga dikenal sebagai Bandara Raja Abdullah bin Abdulaziz.

Baca: Drone Yaman Kembali Lancarkan Serangan ke Bandara Saudi di Asir

Jaringan televisi berbahasa Arab al-Masirah melaporkan bahwa proyektil itu menargetkan hanggar pesawat tempur Saudi dan helikopter serang Apache di samping beberapa situs militer di bandara.

Serangan balasan itu terjadi tidak lama setelah pasukan Yaman melancarkan serangan terhadap posisi pasukan Saudi dan milisi dukungan Saudi yang loyal kepada mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi di wilayah barat daya kerajaan Najran.

Saree mengatakan tentara Yaman dan pejuang sekutu meluncurkan rudal Nakal (Retribusi) yang baru dikembangkan ke benteng-benteng tentara Saudi dan tentara bayaran mereka di daerah al-Sadis di wilayah itu, yang terletak 844 kilometer (524 mil) selatan Riyadh, pada Minggu sore, meninggalkan puluhan dari mereka tewas atau terluka.

Baca: VIDEO: Detik-detik Rudal Yaman Hantam Drone MQ9 buatan AS Milik Koalisi Saudi

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya meluncurkan kampanye yang menghancurkan terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintah mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan Ansarullah.

Jelang 5 Tahun perang, tujuan itu tak juga terwujud, sementara agresi telah menyeret negara termiskin di semenanjung Arab itu ke dalam jurang bencana kemanusiaan.

Baca: ACLED: Korban Jiwa dalam Perang Yaman Lampaui 91.000 Jiwa

Menurut Proyek Konflik Lokasi dan Data Peristiwa (ACLED) yang berpusat di AS, jumlah total kematian yang dilaporkan di Yaman telah melewati angka 91.000 jiwa selama empat setengah tahun terakhir, jumlah ini belum termasuk yang meninggal karena bencana kemanusiaan seperti kelaparan dan penyakit. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca