Arrahmahnews.com, China – Pernyataan baru-baru ini oleh Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, yang menuduh Beijing mencuri teknologi, memicu reaksi marah China, dengan duta besar negara itu untuk Ukraina menyebut tuduhan itu sebagai “fitnah.”
“Pernyataan Bolton tentang dugaan pencurian teknologi China dari negara lain adalah fitnah murni,” kata Duta Besar Du Wei saat konferensi pers pada hari Jumat (30/08) sebagaimana dikutip Russia Today.
Tuduhan tersebut disampaikan oleh Bolton awal pekan ini selama kunjungan resminya ke Ukraina. Antara lain, pejabat tinggi AS itu menuduh Beijing mencuri rancangan untuk jet tempur F-35, mengklaim bahwa pesawat terbaru negara itu terlihat persis sama. Meskipun tidak jelas pesawat China mana yang Bolton maksud.
Baca: Takut Dengan China AS Tingkatkan Produksi Senjata
Selain dari teknologi militer, termasuk F-35 yang berharga, Washington telah berulang kali menuduh Beijing mencuri teknologi sipil juga.
Raksasa telekomunikasi China, Huawei, tampaknya telah menanggung beban terberat, karena perusahaan tersebut saat ini berjuang melawan beberapa tuntutan hukum di AS, terkait pelanggaran hak cipta.
Baca: Perang Dagang Masuki Fase Baru, China Ancam Balas Provokasi AS
Pada hari Kamis, Wall Street Journal melaporkan bahwa jaksa penuntut AS meluncurkan penyelidikan baru ke dalam kegiatan yang diduga dilakukan oleh Huawei, termasuk mencuri teknologi dari individu dan perusahaan lain, serta merekrut karyawan baru dari perusahaan pesaing. Pada bagiannya, Huawei selalu menolak tuduhan pencurian di AS dan menganggapnya bermotif politik. (ARN)