Arrahmahnews.com, Irak – Anggota dari Unit Mobilisasi Populer pro-pemerintah Irak yang lebih dikenal dengan nama Hashd al-Sha’abi, dilaporkan telah mencegat dan menargetkan sebuah kendaraan udara tak berawak saat sedang terbang di atas sebuah wilayah di provinsi Nineveh, provinsi utara negara itu.
Biro media pasukan sukarelawan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Hashd al-Sha’abi menembak jatuh pesawat tak dikenal itu saat sedang dalam misi pengintaian, dan terbang selama lebih dari 20 menit diatas salah satu pusat komando mereka disana.
Baca: Pakar: Serangan Israel di Irak, Lebanon dan Suriah untuk Picu Perang Regional
قيادة عمليات #الحشد_الشعبي في #نينوى تعالج طائرة مسيرة مجهولة فوق إحدى مقراتها ، وتجبرها على الانسحاب وسط غطاء ناري كثيف #إسرائيل_تستهدف_العراق
— مديرية الإعلام – هيئة الحشد الشعبي (@teamsmediawar) August 26, 2019
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan sukarelawan tersebut menjatuhkan kendaraan udara tak berawak itu dengan senjata anti-pesawat setelah memastikan bahwa pesawat itu bukan berasal dari Irak.
Baca: Hashd al-Shaabi Tembak Jatuh Drone Pengintai di Baghdad
Perkembangan terjadi hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Adel Abdul-Mahdi, Presiden Barham Salih dan Ketua Parlemen Mohammed al-Halbousi mengadakan pertemuan di ibukota Baghdad dengan komandan senior Hashd al-Sha’abi untuk membahas langkah-langkah yang bertujuan melindungi Keamanan dan kedaulatan Irak.
Mereka menyatakan bahwa serangan terbaru pada posisi Hashd al-Sha’abi dimaksudkan untuk memarginalkan pasukan sukarelawan, dan melepaskan mereka dari peran dalam perang melawan kelompok teroris Daesh Takfiri.
Pada hari Minggu, jaringan televisi berbahasa Arab Irak al-Sumaria melaporkan bahwa pertahanan udara Brigade Hashd al-Sha’abi ke-50 telah menembak jatuh pesawat mata-mata saat mendekati pangkalan PMU di Nineveh. Belum jelas siapa yang mengoperasikan drone itu. (ARN)