Arrahmahnews.com, Suriah – Kepala delegasi Rusia untuk perundingan Astana, Alexander Lavrentiev, mengatakan bahwa organisasi teroris mengendalikan sebagian besar wilayah Provinsi Idlib dan menculik ribuan warga Suriah disana, serta menyandera mereka, menggarisbawahi perlunya melawan kelompok atau organisasi-organisasi ini.
Dalam konferensi pers yang diadakan setelah putaran ke-13 pembicaraan Astana tentang penyelesaian krisis di Suriah, Lavrentiev mengklarifikasi bahwa AS meningkatkan jumlah pasukan tidak sahnya di Suriah terlepas dari deklarasi Presiden AS tentang penarikan pasukan AS dari Suriah, menyatakan harapan bahwa Washington akan mempertimbangkan kembali tindakannya dan menarik pasukannya yang tidak sah dari Suriah.
Baca: Suriah Setuju Gencatan Senjata Idlib Jika Militan Tarik Pasukan dari Zona Penyangga
Lavrentiev menekankan pentingnya formula Astana dalam menemukan solusi politik untuk krisis di Suriah, memberantas terorisme dan memfasilitasi kembalinya warga Suriah yang terlantar ke negara mereka, mendesak masyarakat internasional untuk memfasilitasi kepulangan mereka setelah negara Suriah menciptakan keadaan yang nyaman untuk itu. Ia juga meminta organisasi internasional untuk memberikan bantuan dalam proses rekonstruksi. (ARN)
Sebar:
