Arab Saudi

Houthi: Pernyataan UEA Tunjukkan Ilegalitas Agresi Saudi atas Yaman

Muhammad Ali Al Houthi

Arrahmahnews.com, Yaman – Mohammed Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, pada hari Jumat memposting sebuah cuitan yang menyebut bahwa pernyataan UEA adalah bukti lain perang terhadap negaranya adalah ilegal.

“Pengakuan UEA oleh pernyataannya tentang pemboman terhadap teroris yang didukung Saudi menegaskan bahwa agresi terhadap Yaman adalah ilegal,” katanya. “Terorisme adalah Amerika, Arab Saudi, UEA dan sekutu mereka, mereka adalah pendukung dan pendiri terorisme untuk menghancurkan Yaman.”

“Pernyataan UEA lebih lanjut menegaskan pernyataan Yaman bahwa Arab Saudi sebenarnya mendukung teroris daripada memerangi mereka,” kata Houthi, menggambarkan AS sebagai “ibu terorisme.”

Baca: Analis: Mantan Presiden Yaman Harus Bernegosiasi dengan Houthi

Dalam sebuah pernyataan, Hadi meminta Arab Saudi untuk campur tangan guna menghentikan apa yang disebutnya campur tangan UEA dan dukungan bagi separatis.

Ia juga mencatat bahwa pasukannya telah “ditarik” dari Aden untuk menjaga Aden “dan mencegah” kehancurannya “setelah serangan udara UEA.

Menurut laporan Jumat oleh Gulf News, sebuah surat kabar berbahasa Inggris yang diterbitkan dari Dubai, koalisi memandang daerah-daerah yang telah didudukinya di Yaman sebagai “keuntungan.”

Baca: Milisi Dukungan UEA Tinggalkan Pertempuran yang Dipimpin Saudi di Yaman Utara

Dalam beberapa pekan terakhir, Yaman selatan telah menyaksikan bentrokan antara separatis selatan yang didukung UEA dan gerilyawan pro-Hadi yang dipimpin Saudi. Kedua kubu melayani koalisi yang dipimpin Riyadh, yang telah melakukan kampanye militer brutal terhadap Yaman sejak 2015.

Bentrokan meletus di kota pelabuhan Aden berminggu-minggu setelah UEA mengumumkan rencana kejutan untuk menarik sebagian pasukannya dari Yaman yang dianggap sebagai pukulan besar terhadap sekutu koalisinya.

Hubungan antara kedua belah pihak telah memburuk karena sejumlah masalah, termasuk apa yang dilihat orang Yaman sebagai niat Abu Dhabi untuk menduduki Pulau Socotra Yaman dan mendapatkan dominasi atas saluran air utama di wilayah tersebut.

Perang yang didukung Barat terhadap Yaman, ditambah dengan blokade laut, telah menewaskan puluhan ribu orang Yaman, menghancurkan infrastruktur negara itu, dan menyebabkan krisis kemanusiaan besar-besaran. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca