arrahmahnews

Analis: Pembalasan Hizbullah Peringatan Bagi Israel Agar Tak Congkak

Kevin Barret

Arrahmahnews.com, Israel Seorang penulis Amerika dan pakar Timur Tengah mengatakan bahwa tanggapan Hizbullah baru-baru ini terhadap agresi Israel memberi peringatan rezim itu bahwa ada batas dalam impunitas yang selama ini dimiliki Israel, yang dengannya rezim penduduka itu selalu menyerang negara lain dengan harapan sedikit atau tidak ada pembalasan.

Pada hari Minggu, Hizbullah menyerang kendaraan militer Israel, menewaskan dan melukai tentara mereka, termasuk kemungkinan kematian seorang jenderal yang memimpin Komando Utara Israel.

Baca: Hizbullah ke Israel: Nyawa Dibayar Nyawa

Sekretaris Jenderal Hezabollah Sayyed Hassan Nasrallah sebelumnya mengatakan kelompoknya akan meningkatkan langkah-langkah defensif dalam menghadapi serangan Israel setelah Israel membunuh dua anggota Hizbullah yang memerangi teroris di Suriah dan menabrakkan drone ke kantor media Hezbollah di Beirut.

Berbicara di Press TV dalam Program Debat dari Madison, Wisconsin, Kevin Barrett mengatakan bahwa serangan Hizbullah pada kendaraan Israel adalah “peringatan bahwa Israel tidak lagi mampu membom Lebanon sesuka hati.”

Tel Aviv melancarkan perang besar-besaran terhadap negara itu pada tahun 2000 dan 2006. Ratusan warga Libanon tewas selama operasi militer tersebut, tetapi rezim itu akhirnya dipaksa mundur dalam kedua kasus setelah dikejutkan oleh kemampuan manuver pertahanan Hezbollah.

Baca: Hizbullah Serang Kendaraan Militer Israel Dekat Pangkalan Avivim

Barrett juga mengatakan gaya respons Hizbullah menunjukkan bahwa gerakan berhati-hati untuk tidak mengenai sasaran sipil, dimana ini adalah kebalikan dari gaya Israel, yang “sengaja menargetkan warga sipil.”

“Hizbullah adalah organisasi anti-teror yang berdiri menentang terorisme Israel,” katanya.

Naseer al-Omari, penulis dan komentator politik, yang juga mengisi program ini dari New York mengatakan Israel telah menjadi waspada bahwa Hizbullah sekarang memiliki persenjataan yang jauh lebih maju.

Ia mengatakan senjata-senjata itu termasuk “rudal presisi tinggi yang dapat melakukan perjalanan hingga 60 mil (96 kilometer).” Barrett mengakui dengan mengatakan bahwa kelompok itu berada dalam kondisi yang jauh lebih baik sekarang daripada sebelumnya.

“Saya yakin ini adalah ancaman serius bagi Israel,” kata Omari. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca