arrahmahnews

Angela Merkel: Eropa Telah Memilih Pertahankan Kesepakatan Nuklir Iran

Kanselir Jerman Angela Merkel

Arrahmahnews.com, Jerman – Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa Eropa telah membuat pilihan mengenai perjanjian nuklir bersejarah 2015 dengan Iran yang coba disabotase Amerika Serikat coba sabotase, dan akan menghormati perjanjian itu.

Secara resmi dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), kesepakatan itu awalnya dibuat antara Iran di satu sisi dan Jerman, Prancis, Inggris, China, Rusia, dan AS di sisi lain. Washington lalu melanggarnya dan kemudian secara sepihak menarik diri keluar dari kesepakatan pada tahun 2018. Sejak itu ia mencoba untuk menghalangi perjanjian dengan menjatuhkan sanksi terhadap Iran dan mitra dagang internasionalnya, termasuk Eropa.

Baca: Rouhani: Iran Kembali Aktifkan Reaktor Arak jika Pihak Lain Gagal Penuhi Komitmen JCPOA

Upaya-upaya AS itu telah meningkatkan ketegangan dengan Iran, yang kemudian juga berhenti mematuhi beberapa kewajibannya di bawah kesepakatan itu, dengan alasan bahwa Eropa gagal membuat kesepakatan itu berhasil bagi Iran secara ekonomi sesuai rencana.

“Langkah demi langkah, kami akan terus berusaha mencari solusi dengan Iran yang mencegah peningkatan ketegangan di kawasan yang sensitif secara global. Itu tugas kami, “kata Kanselir Merkel, Rabu (11/09).

JCPOA telah diratifikasi dalam bentuk resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,dimana hal ini membuat penarikan AS dan pengenaan sanksi adalah ilegal.

Baca: Pompeo Tekan Eropa terkait Kesepakatan Nuklir Iran

Meskipun Eropa telah berulang-ulang berjanji untuk mengimbangi efek merugikan dari tindakan Amerika pada implementasi kesepakatan, Iran belum puas, bersikeras bahwa kata-kata harus ditindaklanjuti dengan tindakan nyata.

Eropa terikat kontrak untuk menjamin kepentingan bisnis Teheran, sesuatu yang berhenti mereka lakukan setelah Washington memberlakukan larangannya.

Perusahaan-perusahaan Eropa mulai meninggalkan pasar Iran, beberapa di antaranya bahkan sebelum sanksi Amerika diberlakukan, karena takut akan sanksi AS dan / atau kehilangan transaksi dengan AS. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca