Arrahmahnews.com, Lebanon – Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah menyampaikan pidato pada hari Selasa di depan ribuan pendukungnya yang berpartisipasi dalam Hari Kesepuluh Muharram (Asyuro) di Pinggiran Selatan Beirut.
Setelah menyampaikan belasungkawa kepada para pelayat atas kesyahidan cucu nabi, ia menyatakan terima kasih atas partisipasi besar selama 10 malam terakhir dan memberi hormat kepada Tentara Lebanon dan Keamanan Umum yang berkontribusi atas langkah-langkah keamanan yang berhasil sepanjang malam-malam ini.
Baca: Analis Amerika: Fakta Hizbullah Makin Kuat Jadikan Zionis dan Pendukungnya Gila
Sekjen Hizbullah mengatakan, “Dimulai dengan tujuan utama kami, Palestina. Kami meyakinkan rakyat Palestina bahwa pembebasan hanya dapat dicapai melalui perlawanan dan menekankan komitmen berkelanjutan kami untuk perjuangan Palestina. Ini adalah pilar dasar dalam menghadapi rencana Amerika-Israel, dan rakyat Palestina akan melindungi perjuangan dan kesucian mereka. Kami bersama rakyat Palestina dan perlawanan mereka di Tepi Barat dan Gaza. Kami berdiri dengan tahanan mereka dan semua pejuang perlawanan dalam satu tim dan satu pertempuran. Selain itu, kami meyakinkan kembali pengakuan kami terhadap hak-hak para pengungsi Palestina untuk hidup dan bekerja dengan bermartabat di Lebanon sampai mereka dapat kembali ke tanah mereka.”
Pindah ke Yaman, Hassan Nasrallah mengatakan, “Yaman hari ini adalah Asyura lain … dan rakyatnya masih berdiri kuat dalam menghadapi perang paling mematikan, di mana kejahatan terhadap kemanusiaan terjadi namun seluruh dunia menyaksikan dan bungkam”.
Baca: Sekjen Hizbullah untuk Yaman: Kalian Pasti Menang
Dia menambahkan, “Dukungan AS-Inggris dalam membunuh perempuan dan anak-anak di Yaman hanya demi menjual senjata dan gudang senjata … Serangan yang terus-menerus dari Arab Saudi hanya akan membawa kekalahan abadi, penghinaan dan rasa malu dalam kehidupan ini dan penyiksaan di akhirat. Semua tujuan dan slogan yang mereka berikan untuk membenarkan perang telah jatuh. Inilah saatnya bagi rakyat Yaman untuk menyadari tujuan Saudi atau UEA, dengan bersatu di hadapan mereka. Hari ini, kami memperbarui seruan kami untuk menghentikan perang terhadap Yaman dan rakyatnya”.
Di tingkat Bahrain, mengatakan, “Satu tahun lagi berlalu dan rakyat Bahrain masih menderita karena rezim Bahrain melangkah jauh dengan normalisasi dengan musuh Zionis dan dukungannya untuk Serangan Zionis di Palestina, Lebanon dan Suriah”.
Baca: Hizbullah Berdiri Bersama Bangsa Iran, Palestina, Yaman dan Bahrain
“Kami memberi tahu rakyat Bahrain bahwa dengan revolusi damai dan teriakan keras Anda dalam melakukan jihad besar demi Allah, pasti akan membuahkan hasil karena ini adalah janji Allah. Hari ini, kami berdiri di sisi Anda dan meyakinkan iman kami pada hak, kejujuran, dan keteguhan Anda”.
Mengenai sanksi AS terhadap Iran, Suriah, dan gerakan perlawanan di Palestina, Lebanon, dan Irak, Nasrallah menganggap bahwa “ini adalah agresi yang dilakukan pemerintah AS untuk membuat tekanan ekonomi dan keuangan setelah semua perangnya melawan gerakan perlawanan di Lebanon, Palestina dan Irak gagal. Agresi ini meluas dengan menargetkan bank dan pebisnis di Lebanon yang tidak terkait dengan Hizbullah, dan ini harus didekati dan ditangani dengan cara yang berbeda”.
“Pemerintah Lebanon harus membela dan melindungi rakyat Lebanon dan tidak terburu-buru untuk mengimplementasikan resolusi dan keinginan AS. File ini harus dibuka karena ekonomi Lebanon sedang ditargetkan melalui itu,” tambahnya.
Di tingkat keamanan, Sayyed Hassan Nasrallah meyakinkan bahwa “Lebanon telah menggulingkan upaya terbaru Israel untuk mengubah aturan keterlibatan. Ada ribuan pelanggaran Israel tetapi bagaimanapun juga ada garis merah.
Pelanggaran terbaru di Pinggiran Selatan Beirut, dengan mengirimkan drone bermuatan peledak untuk pembunuhan adalah agresi yang signifikan bagi kami. Tanggapan perlawanan datang melalui perbatasan dan kemudian menghancurkan pesawat tanpa awak Israel kemarin di langit selatan Ramiyah ”.
“Terlepas dari semua intimidasi itu, kami bersikeras untuk meningkatkan kekuatan pencegah kami yang melindungi negara kami,” tambahnya.
Israel: Pasukan Hollywood
Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan bahwa “Tentara Israel telah berubah menjadi Pasukan Hollywood, dan penggunaan boneka untuk membodohi Hizbullah mengungkapkan kelemahannya”.
“Kalian adalah Pasukan Hollywood dan kami belajar pelajaran dari pertunjukan yang kamu lakukan. Tanggapan kami di masa depan, alih-alih mengenai satu kendaraan, kami akan menabrak lebih banyak kendaraan, alih-alih mengenai satu sasaran, kami akan menabrak lebih banyak sasaran dan target. Mari kita lihat berapa banyak pertunjukan yang dapat Anda lakukan,” Sekjen Hizbullah berbicara kepada para pemimpin Israel.
Penghormatan Hizbullah terhadap resolusi 1701 yang diabaikan oleh Israel, menegaskan hak perlawanan untuk menanggapi setiap serangan terhadap Lebanon, mengingat bahwa tidak akan ada garis merah mulai sekarang.
“Lebanon telah memberlakukan dirinya di seluruh dunia. Semua orang menyerukan pemerintah Lebanon setelah pelanggaran terbaru Israel, mencoba untuk menghentikan kami dari menanggapi serangan itu. Lebanon harus tahu bahwa ia kuat dengan tentara, rakyat, dan persamaan perlawanannya,” tambahnya.
Ekonomi Lebanon
Mengenai situasi ekonomi, Sayyid Hassan Nasrallah mengindikasikan bahwa “mungkin ada solusi atas memburuknya situasi ekonomi di Lebanon, dan pemerintah harus memikul tanggung jawabnya mengendalikan korupsi dan pemborosan keuangan …”
Dia lebih lanjut meyakinkan bahwa “kami menolak untuk memperbaiki situasi dengan menaikkan pajak pada orang miskin. Sebaliknya, pemerintah harus mendapatkan kembali uang curiannya dari orang kaya yang telah mencuri.”
“Saya meminta pejabat melakukan upaya untuk mendapatkan kembali kepercayaan rakyat, atau mereka akan merasa bahwa setiap pajak yang dibayarkan tidak membantu dalam menyelesaikan situasi ekonomi, jadi mengapa membayarnya? Sebaliknya, jika orang-orang memiliki kepercayaan pada pemerintah, mereka akan mengaguminya dan menjadi bagian dari reformasi, ini adalah persamaan alami, sama seperti orang-orang siap untuk berkorban demi Hizbullah karena mereka memiliki kepercayaan pada kepemimpinannya,” tambahnya.
“Kami meyakinkan penolakan kami terhadap perang terhadap Iran karena perang ini akan menghancurkan Timur Tengah. Ini akan menjadi perang di seluruh poros perlawanan dan tujuannya adalah untuk menghancurkan harapan mendapatkan kembali Palestina. Jadi, pada hari ini, sebagai bagian dari poros perlawanan, kami menyatakan bahwa kami tidak akan mengambil sikap netral dalam pertempuran benar melawan salah dan dalam pertempuran Hussein melawan Yazid. Seharusnya perang ini akan mengakhiri Israel dan dominasi AS di kawasan itu,” kata Hassan Nasrallah.
Baca: Nadirsyah Hosen: Kisah Lelaki yang Terbunuh Tragis dan Sadis pada 10 Muharram
“Pemimpin kita, “Hussein” di era ini adalah Sayyid Ali Khamenei. Dia adalah pemimpin dari poros perlawanan dan Iran adalah pusat dan pilarnya,” tegasnya, dan bersumpah “Wahai pemimpin, jika kami dibunuh dan dibakar 1000 kali, kami tidak akan pernah meninggalkanmu wahai putra Hussein … Apakah kami diam setelahmu? Semoga Allah tidak pernah menunjukkan hal itu kepada kita! Dalam poros perlawanan, kita hanya melihat kemenangan, harapan untuk yang tertindas, martabat, dan pelestarian kesucian,” tegasnya. (ARN)
Sebar:
