RIYADH – Drone Yaman menyerang Dua fasilitas minyak raksasa Arab Saudi Aramco di timur negara itu, hingga menyebabkan kebakaran hebat sebelum fajar pada hari Sabtu.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menargetkan dua pabrik Aramco di Abqaiq dan Khurais.
Pernyataan itu tidak mengidentifikasi sumber serangan, tetapi gerakan Houthi Yaman kemudian mengaku bertanggung jawab, sayap media Houthi Al Masirah TV mengumumkan.
Baca: Koalisi Saudi dan Mantan Pemerintah Hadi Halangi Tim Ahli PBB Masuki Yaman.
This video shows a new perspective, albeit from further away. The fires appear larger than in previous videos but no explosions are audible.
I have confirmed the exact location in a residential area West of the Aramco compound but will not be sharing it due to privacy concerns. pic.twitter.com/elZ8266F8S
— John Marquee (@john_marquee) September 14, 2019
Juru bicara militer gerakan itu, Jenderal Yahya Sare’e, mengatakan 10 pesawat tak berawak dikerahkan ke lokasi tambang minyak di Abqaiq dan Khurais, serta berjanji akan memperluas jangkauan serangan ke Arab Saudi.
“Ini adalah salah satu operasi terbesar dan jauh di dalam wilayah Arab Saudi. Itu terjadi setelah intelijen yang cermat dan kerja sama dengan orang-orang terhormat serta bebas di dalam Arab Saudi,” katanya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Saya telah mengkonfirmasi lokasi pasti di daerah perumahan di sebelah barat kompleks Aramco tetapi tidak akan membagikannya karena masalah privasi.
Baca: Senator AS Surati Bin Salman, Tuntut Saudi Penuhi Janji Bantuan untuk Yaman.
Flames and smoke rise over @Aramco refinery in Saudi Arabia after drones hit two facilities#Drone #SaudiArabia pic.twitter.com/HuucGg9uzg
— Press TV (@PressTV) September 14, 2019
Sebagai rumah bagi banyak produksi minyak Arab Saudi, Provinsi Timur telah mengalami serangan kerusuhan sejak 2011 ketika para demonstran yang berani dengan pemberontakan Musim Semi Arab turun ke jalan.
Pejuang Houthi dan sekutu dari tentara Yaman melakukan serangan serupa dalam beberapa bulan terakhir sebagai balasan atas serangan udara kerajaan di negara miskin dan pengepungan ekonomi yang melumpuhkan di negara itu.
Insiden itu terjadi hampir sebulan setelah fasilitas minyak Saudi Aramco di Shaybah, cadangan minyak terbesar dan strategis di dekat perbatasan UEA, menjadi sasaran pasukan Yaman dalam serangan drone besar-besaran.
Sare’e pada hari Sabtu berjanji akan memperluas jangkauan serangan balasan ke Arab Saudi.
“Selama invasi dan pengepungan berlanjut, kami berjanji pada pemerintah Saudi bahwa operasi kami di masa depan akan berkembang lebih jauh dan menjadi lebih menyakitkan,” katanya.
“Tidak ada solusi selain Saudi dan koalisinya menghentikan serangan dan mengakhiri pengepungan,” tegas Sare’e. [ARN]