Arrahmahnews.com, Amerika Serikat – Presiden AS Donald Trump telah memilih negosiator sandera Robert O’Brien sebagai penasihat keamanan nasional barunya, menggantikan John Bolton yang dipecat pekan lalu.
Trump pada hari Rabu (18/09) mengumumkan bahwa ia bermaksud untuk menunjuk O’Brien sebagai penasihat keamanan nasional berikutnya.
Baca: Bolton Dipecat, Trump Isyaratkan Cabut Sanksi atas Iran Asal Rouhani Mau Bertemu di PBB
“Saya senang mengumumkan bahwa saya akan menunjuk Robert C. O’Brien, yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Sandera di Departemen Luar Negeri sebagai Penasehat Keamanan Nasional yang baru. Saya sudah lama bekerja sama dengan Robert. Ia akan akan melakukan pekerjaannya dengan sangat baik,” ujat Trump dalam cuitannya di Twitter.
O’Brien telah menjabat sebagai utusan khusus Trump untuk urusan sandera di Departemen Luar Negeri sejak Mei 2018.
Ia juga menjabat sebagai penasihat kebijakan luar negeri untuk beberapa kampanye presiden dari Partai Republik itu. Ia pernah menjabat sebagai penasihat urusan luar negeri untuk kampanye presiden Mitt Romney.
Baca: Penasehat Keamanan Trump ‘John Bolton’ Dipecat
O’Brien adalah orang keempat yang mengambil posisi penasihat keamanan nasional dalam pemerintahan Trump.
Pekan lalu, Trump tiba-tiba memecat Bolton setelah perselisihan karena serangkaian masalah. Bolton berada di posisi itu sejak April 2018 menyusul penggulingan Herbert Raymond McMaster dan Michael Flynn.
O’Brien mengatakan ia menantikan peran barunya dalam pemerintahan Trump, dengan mengatakan bahwa tantangan kini ada di hadapannya.
“Merupakan suatu kehormatan untuk melayani bersama presiden dan saya menanti satu setengah tahun kedamaian melalui kekuatan. Kami memiliki kesuksesan kebijakan luar negeri yang luar biasa di bawah kepemimpinan Presiden Trump. Saya berharap itu akan berlanjut, “kata O’Brien.
“Kami memiliki sejumlah tantangan, tetapi ada tim yang hebat dengan Sekretaris Pompeo dan Sekretaris Esper dan Sekretaris Mnuchin dan lainnya,” lanjut O’Brien. “Saya berharap untuk bekerja dengan mereka dan bekerja dengan presiden untuk menjaga Amerika tetap aman dan terus membangun kembali militer kita dan benar-benar membuat kita kembali ke perdamaian melalui postur kekuatan.” (ARN)
Sebar:
