Amerika

Ketua DPR AS: Trump Tutup Mata atas Kekejaman Saudi di Yaman

Arrahmahnews.com, AMERIKA SERIKAT – Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan bahwa Presiden Donald Trump menutup mata terhadap kekejaman Arab Saudi yang berkelanjutan terhadap warga Yaman yang tidak bersalah.

Pelosi membuat pernyataan itu dalam sebuah pernyataan yang dirilisnya pada Hari Sabtu (21/09) sehari setelah Trump menyetujui rencana untuk mengirim pasukan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Ia menggambarkan keputusan Trump sebagai “upaya keterlaluan” untuk menghindari kehendak Kongres.

Baca: Trump Kirim Kapal USS Nitze dan Rudal Tomahawk ke Arab Saudi

Menyoroti serangan terus menerus Arab Saudi terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tak terhitung jumlahnya,” Pelosi mengecam presiden karena “menutup mata” pada “kekerasan terus-menerus terhadap warga Yaman yang tidak bersalah, serta pembunuhan yang mengerikan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi dan kejahatan pelanggaran hak asasi manusia oleh kerajaan, yang mewakili krisis moral dan kemanusiaan. “

“Amerika Serikat tidak bisa membiarkan lebih banyak kebrutalan dan pertumpahan darah,” tambahnya.

Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa rakyat Amerika sudah bosan dengan perang dan tidak tertarik “memasuki konflik Timur Tengah lainnya, khususnya atas nama Arab Saudi.”

Baca: AS Kirim Pasukan Tambahan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Pentagon mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengirim bala bantuan ke kawasan untuk meningkatkan pertahanan udara Riyadh setelah serangan pesawat tak berawak baru-baru ini pada dua fasilitas minyak utama yang dimiliki oleh raksasa minyak negara Saudi, Aramco.

Menurut Departemen Pertahanan AS Keputusan itu dibuat atas permintaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Pentagon mengatakan pengerahan itu akan melibatkan sejumlah pasukan moderat untuk tindakan yang disebutnya “defensif.”

“Menanggapi permintaan kerajaan itu, presiden telah menyetujui pengerahan pasukan AS, yang akan bersifat defensif dan terutama berfokus pada pertahanan udara dan rudal,” kata Menteri Pertahanan AS Mark Esper pada jumpa pers. “Kami juga akan bekerja untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke kerajaan Arab Saudi dan UEA untuk meningkatkan kemampuan mereka mempertahankan diri.”

Menurut Reuters, Pentagon sebelumnya telah merencanakan untuk mengirim baterai anti-rudal, drone dan lebih banyak jet tempur ke Teluk Persia. Washington juga mempertimbangkan untuk mempertahankan kapal induk di wilayah tersebut tanpa batas waktu. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca