Arrahmahnews.com, IDLIB – Gencatan senjata di Idlib yang berumur pendek berakhir. Menurut Al-Watan, gencatan senjata yang ditengahi oleh Angkatan Bersenjata Rusia hanyalah tindakan sementara yang akan berakhir pada hari Minggu pagi.
Publikasi Suriah menambahkan bahwa gencatan senjata berulang kali dilanggar oleh para teroris Jabhat Al-Nusra atau Hay’at Tahrir Al-Sham.
Namun, sumber militer di Damaskus mengatakan belum ada yang resmi dan sangat tidak mungkin Tentara Arab Suriah (SAA) melancarkan serangan baru dalam beberapa hari ke depan.
Baca: Surat Kabar Qatar: Serangan Udara AS di Mosul Tewaskan 4.000 Warga Sipil
Sumber itu mengatakan Tentara Arab Suriah telah membangun pasukan mereka di sekitar wilayah selatan Dataran Al-Ghaab, karena ini adalah lokasi ofensif berikutnya di Suriah utara.
Pada saat yang sama, Tentara Suriah juga mengirim bala bantuan ke pedesaan timur laut dari Kegubernuran Latakia.
Serangan ini seharusnya dilakukan bersamaan dengan operasi Al-Ghaab, agar Tentara Suriah mengamankan wilayah utara Al-Ghaab, yang saat ini berada di bawah kendali kelompok-kelompok seperti Hay’at Tahrir Al-Sham dan kelompok Horras Al-Deen.
Baca: Al-Jolani Kerjasama dengan AS untuk Cegah Pembubaran Tahrir Al-Sham oleh Turki
Angkatan Darat Suriah harus merebut kota strategis Kabani dan puncak bukit sekitarnya.
Kabani adalah prioritas dari banyak daerah yang dikuasai gerilyawan di Dataran Al-Ghaab, merebut kota ini sangat penting bagi komando tinggi Angkatan Darat Suriah. (ARN)
Sebar:
