Arrahmahnews.com, Lebanon – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menekankan bahwa operasi Perlawanan menargetkan kendaraan militer Israel di pemukiman Avivim di utara yang bertujuan mempertahankan pencegahan terhadap musuh Zionis, dengan menyatakan bahwa prinsip pembalasan “mata ganti mata” atau dengan kata lain “Nyawa dibayar dengan Nyawa” sedang diterapkan.
Menyampaikan pidato dalam sebuah upacara peringatan di pinggiran selatan Beirut, Sheikh Qassem menambahkan bahwa ‘Israel’ ingin melancarkan jalur operasi keamanan sembunyi-sembunyi terhadap Lebanon untuk mengganti rugi kegagalannya dalam perang 2006, menegaskan bahwa siasat itu telah dibongkar dan digagalkan.
Baca: Hizbullah Tolak Permintaan AS untuk Tidak Tanggapi Serangan Israel
Sheikh Qassem menekankan bahwa Perlawanan Islam selalu ada disana untuk membela Lebanon terhadap agresi dan keserakahan Israel, menambahkan bahwa hukum “mata ganti mata” (qishash) akan tetap ada sampai matinya entitas pendudukan.
Baca: Hizbullah Serang Kendaraan Militer Israel Dekat Pangkalan Avivim
Sebelumnya pada hari Minggu (01/09), unit syuhada Hasan Zbeeb dan Yasser Daher, sebuah unit pasukan yang dinamai sesuai dengan nama anggota Hizbullah yang dibunuh Israel pekan lalu, menargetkan kendaraan militer Israel di dekat perbatasan, membunuh dan melukai semua pasukan yang berada di dalam kendaraan tersebut. (ARN)