Arrahmahnews.com, Jakarta – Indonesia mengirim kembali ratusan kontainer limbah terkontaminasi ke Barat setelah pengiriman yang diduga berisi plastik yang dimaksudkan untuk didaur ulang ditemukan untuk menyembunyikan zat berbahaya, kata pejabat bea cukai.
Di antara lebih dari 2.000 kontainer yang diperiksa oleh pihak berwenang di empat pelabuhan dari Juli hingga pertengahan September, hampir 550 berisi bahan berbahaya atau limbah non-plastik, AFP melaporkan.
Baca: Pemerintah Amerika Diam-Diam Buang Limbah Nuklir di Area Taman Bermain Anak
Lebih dari 300 kontainer telah dipulangkan, tambah para pejabat.
“Limbah impor yang dicampur dengan sampah atau limbah berbahaya harus diekspor kembali,” kata Heru Pambudi, direktur jenderal Bea dan Cukai.
Pihak berwenang mengambil tindakan terhadap tiga perusahaan yang terlibat dalam pengiriman.
Baca: PBB: Israel Buang Limbah Nuklir di Dataran Tinggi Golan
Australia telah menjadi sumber terbesar bahan beracun, kata Pambudi, tetapi pengiriman lain akan dikirim kembali ke Amerika Serikat, Jerman, Yunani, Belgia, Belanda, Belanda, Selandia Baru, Hong Kong, Prancis, dan Inggris.
Sejumlah besar limbah telah dialihkan ke negara-negara Asia Tenggara setelah Cina -yang dulu menerima sebagian besar plastik bekas dari seluruh dunia- menutup pintunya untuk penolakan asing tahun lalu dalam upaya untuk melindungi lingkungan. (ARN)