Amerika

Pejabat Militer AS Yakinkan Trump Serangan ke Iran akan Berdampak Serius

Arrahmahnews.com, IRAN – Komandan militer Iran mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump membatalkan serangan balasan terhadap Republik Islam menyusul jatuhnya drone Amerika yang melanggar wilayah bukan karena tujuan mencegah korban tetapi karena militer AS meyakinkan dirinya bahwa mereka benar-benar tidak bisa menyerang Iran karena akan berdampak serius.

“Ketika pesawat tak berawak Amerika ditembak jatuh, presiden AS hampir [melaksanakan] keputusan [untuk menyerang Iran] tetapi militer AS menjelaskan perhitungannya, dan dalam pertemuan [dengan Trump] mereka memberi perkiraan perkiraan kepada presiden AS itu. tentang apa yang akan terjadi di Selat Hormuz, Teluk Persia … dan negara-negara yang bertindak sebagai perpanjangan tangan front perlawanan serta di pulau-pulau [Teluk Persia] … dalam kasus serangan terhadap Iran,” ujar Ketua Kepala Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan pada hari Rabu (04/09).

Ia mengatakan bahwa selama pertemuan dengan para pejabat militer, presiden AS itu diyakinkan bahwa “ia tidak bisa menyerang Iran,” menambahkan, “Ini adalah kebohongan besar bahwa [Trump] berdiskusi membatalkan serangan ke Iran untuk kehidupan beberapa ratus orang.”

Baca: Rusia: Iran Takkan Sendirian Hadapi Kegilaan Amerika

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pada tanggal 20 Juni bahwa pasukan pertahanan udaranya telah menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika yang melanggar wilayah di provinsi pesisir selatan negara itu, Hormozgan.

Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan pesawat tak berawak Global Hawk buatan AS dijatuhkan oleh Angkatan Udara Iran di dekat wilayah Kouh-e Mobarak – yang berada di distrik pusat Jask setelah pesawat itu melanggar wilayah udara Iran.

Tak lama kemudian, Iran memberikan koordinat peta tempat yang tepat di mana drone ditembak.

Beberapa jam setelah insiden itu, militer AS mengkonfirmasi bahwa salah satu dronenya telah ditembak tetapi mengklaim bahwa insiden itu terjadi di wilayah udara internasional.

Baca: Laporan: Kebijakan Anti-Iran Trump Gagal Total

Pada hari yang sama ketika pesawat itu ditembak jatuh, Trump menulis di Twitter bahwa ia menghentikan serangan balasan terhadap target di Iran, mengutip korban. Ia juga mengatakan di kemudian hari bahwa ia siap untuk berbicara dengan para pejabat Iran.

Iran mengatakan kekuatan militernya semata-mata untuk tujuan pertahanan dan tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain. Republik Islam menyatakan, bagaimanapun, bahwa mereka akan memberikan tanggapan yang menghancurkan terhadap setiap tindakan agresi terhadap kepentingannya di wilayah tersebut. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca