Arrahmahnews.com, Irak – Perdana Menteri Irak Adel Abdul-Mahdi menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangkaian serangan terhadap posisi Unit Mobilisasi Rakyat (PMU) yang pro-pemerintah, menyusul penyelidikan atas serangan terbaru terhadap pasukan sukarelawan itu.
“Investigasi terhadap penargetan beberapa posisi Pasukan Mobilisasi Populer mengindikasikan bahwa Israel adalah pelakunya,” kata Abdul-Mahdi dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita televisi televisi berbahasa Arab al-Jazeera yang berbasis di Doha, Senin (30/09).
Baca: Komandan IRGC: Israel Berada Dijalur Menuju Kehancurannya
Perdana menteri Irak itu menambahkan “banyak indikator menunjukkan bahwa tidak ada yang menginginkan perang di kawasan kecuali Israel.”
Selama dua bulan terakhir, setidaknya delapan fasilitas milik Pasukan relawan yang lebih dikenal dengan nama Hashd al-Shaabi itu, telah menjadi sasaran serangan, dengan lebih dari selusin pejuang tewas.
Baca: Hashd Al-Shaabi Umumkan Berakhirnya Fase Ke-5 Operasi Will of Victory
Hashd al-Shaabi telah berulang kali mengatakan bahwa drone Israel melakukan serangan di pangkalan militernya. Namun, peristiwa ini menandai pertama kalinya bahwa Baghdad secara resmi menyalahkan Israel atas serangan itu. (ARN)