Arrahmahnews.com, Pakistan – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menggarisbawahi hubungan persahabatan lama negaranya dengan Iran, memuji Teheran atas dukungan bagi orang-orang Muslim yang terkepung di Kashmir.
“Hari ini, kami berbicara tentang hubungan bilateral dan perdagangan dan bantuan satu sama lain, dimana Iran dan Pakistan telah menikmati hubungan lama, dan Pakistan belum melupakan bantuan Iran pada tahun 1965,” kata Imran Khan dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Iran Hassan Rouhani di Teheran pada hari Minggu (13/10).
“Saya berterima kasih kepada pemerintah Iran atas dukungannya bagi rakyat Kashmir karena 8 juta warga Kashmir telah dikepung dalam dua bulan terakhir dan saya menghargai posisi Iran dalam tragedi kemanusiaan di India ini,” tambahnya.
Baca: Rouhani: Negara Penyebab Ketidakamanan Kawasan Takkan Dibiarkan Begitu Saja
Imran Khan mengatakan bahwa alasan utama perjalanannya ke Iran adalah mencegah pecahnya konflik baru di kawasan, dan menambahkan, “Tidak ada konflik yang harus dimulai antara Iran dan Arab Saudi karena konsekuensinya akan mempengaruhi tidak hanya kedua negara, tetapi juga semua negara bagian. “
“Kami percaya bahwa perbedaan dapat diselesaikan melalui perundingan,” tambahnya, mencatat bahwa selama kunjungan mendatang ke Arab Saudi pada hari Selasa ia akan menekankan inisiatif Pakistan pada perdamaian dan stabilitas serta mengakhiri perbedaan dan ketegangan.
Imran Khan juga menunjuk pertemuannya baru-baru ini dengan Presiden AS Donald Trump, dan berkata, “Trump telah meminta saya untuk menjadi fasilitator untuk pembicaraan antara Iran dan AS dan kami membahas hari ini beberapa perincian tentang masalah ini dan kami tahu bahwa ada kesulitan di bidang ini, tetapi kami tidak melewatkan sedikitpun upaya untuk menghapus sanksi terhadap Iran dan penandatangan lagi perjanjian nuklir oleh semua anggotanya.” (ARN)
Sebar:
