Arrahmahnews.com, ARAB SAUDI – Pemerintah Saudi dilaporkan telah menangkap dan menjatuhkan hukuman penjara kepada tiga orang ulama. Ini adalah kelanjutan dari tindakan keras brutal yang dipimpin oleh Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman terhadap ulama dan kaum intelektual yang dianggap tidak mendukungnya di kerajaan ultra-konservatif tersebut.
The Prisoners of Conscience, sebuah organisasi independen non-pemerintah yang mengadvokasi hak asasi manusia di Arab Saudi, mengumumkan dalam sebuah posting di halaman Twitter resminya pada hari Kamis (24/10) bahwa Sheikh Fahad al-Qadi telah dijatuhi hukuman enam tahun penjara dengan tuduhan mengirim surat nasehat rahasia ke Pengadilan Kerajaan Arab Saudi pada tahun 2016 lalu. Ulama itu ditahan di penjara sejak dia memposting surat tersebut.
🔴 BREAKING
We confirm that Sheikh Fahad al-Qadi was sentenced to 6 years imprisonment, on the grounds of the "secret advice letter" he sent to the Royal Court in 2016, and has been detained since then.#فهد_القاضي pic.twitter.com/h3RmLnKfFh— Prisoners of Conscience (@m3takl_en) October 24, 2019
Secara terpisah, pasukan Saudi telah menangkap Syekh Dr. Abdulrahman al-Mahmoud karena pernyataannya yang dibuat dalam video lama, di mana ia memperingatkan adanya upaya untuk menyebarkan korupsi di kerajaan.
الشيخان الدكتور #عبدالرحمن_المحمود و الدكتور #عمر_المقبل تم اعتقالهما بسبب انتشار مقطعي فيديو قديمين لهما يتكلمان فيه عن خطر انتشار الفساد في المجتمع، وقد جاء الاعتقالان بأمر من #تركي_آل_الشيخ!
ثم يقول قائل إن عمل المباحث مستقل ونزيه والقضاء مستقل وعادل وشفاف! pic.twitter.com/VNQLJQTYKd— معتقلي الرأي (@m3takl) October 23, 2019
Baca: Putra Ulama Saudi Ditangkap Hanya Karena Dukung Perjuangan Palestina
The Prisoner of Consience mengatakan penahanan telah dituntut oleh Turki bin Abdulmohsen bin Abdul Latif Al Sheikh, yang merupakan penasihat di Pengadilan Kerajaan dan Ketua Otoritas Hiburan Umum (GEA) saat ini.
GEA dilaporkan bertanggung jawab atas pengembangan dan regulasi sektor hiburan kerajaan.
Sheikh Mahmoud dikatakan ditahan di Penjara Pusat Dhahban di kota pelabuhan Laut Merah Jeddah.
Pejabat Saudi juga menahan ulama yang dianggap pembangkang, Sheikh Omar al-Moqbal dengan tuduhan yang sama.
Arab Saudi telah meningkatkan penangkapan yang bermotivasi politik, penuntutan, dan penghukuman terhadap penceramah, penulis, dan aktivis hak asasi manusia. (ARN)
