Arrahmahnews.com, YAMAN – Ketua Komite Nasional untuk Urusan Tahanan Yaman (NCPA), Abdulqader al-Mortada, mengatakan bahwa gerakan Houthi Ansarullah dan milisi Yaman dukungan Saudi yang loyal kepada mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Hadi telah bertukar ribuan tahanan.
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan kantor berita resmi Yaman, Saba, pada hari Sabtu, Mortada mengatakan bahwa upaya mediasi suku telah berhasil menukar 7.000 tahanan antara kedua belah pihak dalam 300 pertukaran, menekankan bahwa PBB sama sekali tidak berkontribusi dalam proses tersebut.
Ia kemudian menyalahkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab karena menghalangi pertukaran tahanan berdasarkan kesepakatan yang dicapai selama putaran negosiasi perdamaian Yaman yang disponsori PBB di Swedia tahun lalu, dengan alasan bahwa rezim Riyadh bersikeras hanya membebaskan pasukan Saudi.
Baca: Saudi Bombardir Penjara di Yaman, 60 Tahanan Tewas 100 Luka-luka
“UEA menyembunyikan nasib ratusan tahanan kami, dan mencegah banyak pihak di provinsi selatan (Yaman) bertukar tahanan dengan kami. Arab Saudi, di sisi lain, telah menolak semua proposal yang diajukan oleh utusan PBB (Martin Griffiths) dan menghentikan banyak pihak, terutama di Ma’rib dan al-Jawf dan Ta’izz, dari melakukan pertukaran tahanan dengan kami,” komentar Mortada.
Kepala NCPA yang berafiliasi dengan Houthi itu lebih jauh menyoroti bahwa nasib sekitar 15.000 orang dari pasukan milisi Yaman yang didukung Saudi dan Houthi masih belum jelas, menyatakan bahwa mereka diyakini telah hilang dalam aksi atau telah ditahan sebagai tahanan. (ARN)
Sebar:
