Arrahmahnews.com, LEBANON – Outlet media Arab melaporkan pada hari Senin bahwa para pemrotes di Lebanon secara logistik dan finansial didukung oleh misi diplomatik UEA dan Saudi di Beirut.
Saluran berita berbahasa Arab, al-Ahd, melaporkan bahwa perwakilan khusus dari UEA di Beirut hadir di ruang komando protes, yang berafiliasi dengan al-Qowat al-Lobnaniyeh (dipimpin oleh Samir Geagea). Juga perwakilan lain dari UEA mengkoordinasikan langkah-langkah dengan orang-orang di jalan-jalan.
Sementara itu, sumber informasi mengatakan kepada al-Ahd bahwa kedutaan UEA membayar semua biaya dan pengeluaran untuk logistik, termasuk transportasi, payung, tenda, bendera Lebanon, kabin toilet keliling, makanan dan air agar demonstrasi bias terus berlanjut.
Baca: Media Israel Peringatkan Pemerintah Jangan Salah Perhitungan dengan Hizbullah
“Siapa pun yang ikut dalam pendudukan di jalan-jalan pada siang hari menerima 100 dolar (dari perwakilan kedutaan UEA) dan jika ia tetap berada di dalam atau di luar tenda semalaman menerima 150 dolar,” kata sumber tersebut.
Laporan lain juga mengatakan bahwa saluran berita MBC juga telah ditekan oleh kedutaan Saudi dan dibujuk secara finansial oleh kedutaan UEA untuk menyiarkan laporan yang mereka inginkan tentang protes di Libanon.
Ribuan pengunjuk rasa telah berkumpul di jalan-jalan Libanon sejak pertengahan Oktober, menyalahkan ekonomi yang goyah pada korupsi yang meluas dan penyalahgunaan hak istimewa di kalangan politisi. Demonstrasi ini pada awalnya berjalan damai tapi berubah menjadi kekerasan setelah disusupi untuk agenda mencurigakan.
Baca: Nabih Berri: Pengunduran Diri Saad Hariri Tak Bisa Akhiri Krisis Ekonomi di Lebanon
Sebelum mengundurkan diri, Saad al-Hariri menyatakan bahwa kabinet telah menyetujui serangkaian reformasi ekonomi, termasuk mengurangi separuh upah menteri, dan menyetujui anggaran 2020 dalam upaya untuk mengatasi krisis fiskal dan mengakhiri demonstrasi nasional. (ARN)
