Arrahmahnews.com AFGHANISTAN – Pemimpin Partai Kongres Nasional Afghanistan Abdul Latif Pedram mengatakan kisah seputar perburuan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi akan digunakan untuk menggenjot elektabilitas Trump dalam kampanye pemilihan 2020 mendatang, dan menambahkan bahwa AS sedang menghidupkan kembali kelompok teroris di Afghanistan Utara.
“Pembunuhan al-Baghdadi tidak diragukan lagi akan digunakan dalam kampanye pemilihan Trump dan insiden-insiden ini disengaja karena AS menggunakan agen-agennya kapan pun diinginkannya,” Pedram, seorang mantan kandidat presiden, mengatakan kepada FNA pada hari Senin.
“Ini tidak akan mengakhiri ISIS dan kelompok itu akan tetap ada di berbagai negara, termasuk Afghanistan, sebagai kelompok radikal,” tambahnya.
Baca: Atwan: Benarkah Trump Bunuh Bos Teroris Abu Bakr Al-Baghdadi atau Hanya Drama Hollywood.
Pedram juga memperingatkan upaya AS untuk mengganggu kestabilan jalur perdagangan China dengan memindahkan teroris ISIS ke Afghanistan Utara dan memicu perang baru di kawasan itu.
Dia juga mencatat bahwa ISIS telah diciptakan oleh Amerika, dan berkata, “Negara-negara regional, termasuk Suriah, Rusia, Iran dan Irak, telah memainkan peran utama dalam memerangi ISIS.” (ARN)
