Arab Saudi

Aktivis Hak-hak Perempuan Saudi Bersaing untuk Nobel Perdamaian

Arrahamhnews.com ARAB SAUDI – Aktivis hak-hak perempuan Saudi, Loujain al-Hathloul, dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini setelah diajukan oleh sekelompok politisi Norwegia dan Kanada.

Hathloul bersama dengan selusin aktivis hak-hak perempuan lainnya, ditangkap lebih dari setahun yang lalu ketika Arab Saudi mengakhiri larangan terhadap perempuan yang mengendarai mobil. Media lokal menganggap mereka sebagai pengkhianat.

Kasus ini mengundang kecaman global dan memicu kemarahan Eropa dan Kongres AS menyusul pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu oleh agen Saudi di dalam konsulat Istanbul di kerajaan itu.

BacaAnalisa: AS, Saudi dan Israel Berusaha Membegal Protes di Irak.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan setidaknya tiga dari wanita, termasuk Hathloul, ditahan di sel isolasi selama berbulan-bulan dan mengalami pelecehan termasuk sengatan listrik, cambuk, dan kekerasan seksual.

Para pejabat Saudi membantah tuduhan penyiksaan dan mengatakan penangkapan itu dilakukan atas dugaan merugikan kepentingan Saudi dan menawarkan dukungan kepada unsur-unsur musuh di luar negeri. [ARN]

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca