Arrahmahnews.com, YAMAN – Organisasi Dokter Tanpa Batas (MSF) pada hari Sabtu mengatakan bahwa tindakan kekerasan di rumah sakit lapangan yang didukung oleh MSF mengancam kelanjutan pekerjaan mereka di provinsi Taiz.
“Tembak menembak antara orang-orang bersenjata di dalam ruang gawat darurat di Rumah Sakit Umum Al-Thawra di kota Taiz kemarin (Jumat, 18 Oktober) mengakibatkan pembunuhan seorang pasien dan melukai salah satu staf medis,” kata organisasi itu dalam sebuah cuitan pada Sabtu malam.
Rumah sakit menyatakan kecaman dan keprihatinannya atas kekerasan yang dialami oleh pasien dan dokter di rumah sakit.
2/2 إن منظمة #أطباء_بلا_حدود قلقة للغاية جراء هذا العنف الذي تعرض له المستشفى وتدين هذا الاعتداء. إن مثل هذه الأحداث تهدد بشكل جدي الاستمرار بالعمل في #تعز.#اليمن pic.twitter.com/LseHCtI1M7
— MSF Yemen (@msf_yemen) October 19, 2019
Baca: Milisi dari Partai Islah Serbu Rumah Sakit di Taiz, Yaman
Sebelumnya, menurut sumber-sumber lokal yang dikutip Uprising Today, bentrokan kekerasan pecah antara dua pria bersenjata tak dikenal di daerah Wadi al-Madam, kota Taiz, yang mengakibatkan sejumlah korban luka-luka, beberapa di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Umum Al-Thawra.
Sumber menambahkan bahwa setelah salah satu yang terluka, Helmi al-Sharabi, dibawa ke Rumah Sakit Al-Thawra, orang-orang bersenjata itu mengikutinya ke rumah sakit, di mana mereka masuk ke unit gawat darurat.
“Mereka membunuh orang yang terluka dan melukai seorang perawat,” kata salah satu sumber.
Sumber mengkonfirmasi bahwa serangan di rumah sakit dan pembunuhan Helmi al-Shara’abi yang terluka, terjadi meskipun ada kendaraan polisi militer di dekat rumah sakit. Bahkan, pasukan militer yang ditempatkan di sini, tidak bergerak untuk menangkap para pelaku. (ARN)