Arrahmahnews.com, ARAB SAUDI – Seorang penyelidik independen PBB mengatakan pada Hari Jumat (25/10) bahwa ia menyesal karena baik Arab Saudi maupun sekretaris jenderal PBB dan badan-badan pembuat keputusan PBB tidak mengambil langkah-langkah untuk menyelidiki “rantai komando” siapa dalang sesungguhnya di balik operasi Saudi yang menyebabkan eksekusi terhadap jurnalis Jamal Khashoggi, tahun lalu.
Baca: Pakar PBB Kecam Sikap Cuek AS atas Kasus Khashoggi
Berbicara di sebuah konferensi pers sehari setelah menyampaikan laporan kepada komite hak asasi manusia Majelis Umum PBB, Agnes Callamard mengatakan temuannya yang disampaikan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada bulan Juni menunjukkan bahwa jurnalis Saudi itu adalah korban dari sebuah upaya pembunuhan terorganisir yang sudah direncanakan sebelumnya dimana negara Arab Saudi harus memikul tanggung jawab atasnya.
Callamard, pelapor khusus PBB itu mengatakan bahwa ia berharap Sekretaris Jenderal Antonio Guterres dapat meneruskan pekerjaannya dan berkata, “Benar, setidaknya mari kita lihat apa yang bisa dilakukan, seberapa jauh kita bisa mendorong pemahaman kita mengenai rantai komando ini.”
Baca: Organisasi HAM Serukan Penguasa Saudi Dituntut atas Pembunuhan Khashoggi
Amerika Serikat belum tentu mencapai “kesimpulan yang kuat, tetapi mereka akan mendorong batas-batas dari apa yang kita sebagai komunitas internasional siap lakukan,” katanya sebagaimana dikutip the Washington Post.
“Saya sangat menyesal, bahwa sekretaris jenderal dan lembaga-lembaga lain di AS tidak mengambil kesempatan ini untuk mendorong lebih jauh pemahaman kita tentang rantai komando, dan komitmen kita untuk menangani rantai komando ini.” (ARN)