Amerika

Pentagon Umumkan Sebar 3000 Pasukan Tambahan ke Arab Saudi

Arrahmahnews.com WASHINGTON – Amerika Serikat mengumumkan pengerahan sejumlah besar pasukan tambahan dan peralatan militer ke Arab Saudi, termasuk pertahanan udara dan pesawat tempur, sebuah langkah yang menurut para pejabat akan membantu kerajaan melindungi diri dari serangan menghancurkan.

Juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengotorisasi penempatan pasukan tambahan, termasuk dua skuadron tempur, dua baterai Patriot, dan sistem pertahanan antirudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), Reuters melaporkan.

“Sekretaris Esper memberi tahu Putra Mahkota Saudi dan Menteri Pertahanan Mohammed bin Salman pagi ini tentang penempatan pasukan tambahan untuk memastikan dan meningkatkan pertahanan Arab Saudi,” kata Hoffman dalam pernyataan itu.

BacaPutin: Operasi Turki di Suriah Dapat Hidupkan Kembali Teroris ISIS

“Diambil bersama dengan pengerahan lainnya, ini merupakan 3.000 pasukan tambahan yang telah diperpanjang atau disahkan dalam sebulan terakhir,” kata Hoffman.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa Washington mengirim lebih banyak pasukan ke Arab Saudi untuk membantu mereka, tetapi menambahkan Riyadh setuju untuk “membayar kami atas semua yang kami lakukan.”

Keempat sistem radar Sentinel dan baterai Patriot seharusnya mengamankan utara Arab Saudi. Saat ini, sebagian besar pertahanan udara rezim Riyadh lebih dekat ke perbatasan selatan dengan Yaman, menurut laporan sebelumnya oleh Reuters.

Gerakan Houthi Ansarullah telah meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap target jauh di dalam Arab Saudi selama beberapa bulan terakhir sebagai pembalasan atas agresi selama bertahun-tahun kerajaan.

BacaKritik Operasi Militer, Erdogan Tampar Pemerintah Saudi dan Mesir

Serangan itu mencapai puncaknya pada 14 September, ketika Houthi mengatakan mereka telah mengirim 10 pesawat tanpa awak ke fasilitas minyak Saudi, Aramco, di Khurais dan Abqaiq.

Para pejabat Amerika mengakui bahwa sebagian besar pertahanan buatan AS di Arab Saudi gagal mencegat salah satu drone, atau seperti yang mereka klaim, dan tak mampu mencegat rudal jelajah ditembakkan ratusan kilometer di atas wilayah Saudi.

Menteri Pertahanan Esper mengatakan bahwa penyebaran seperti itu adalah langkah pertama dan rencana itu mungkin diperluas untuk memasukkan hal-hal lain di ujung jalan. (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca