Arrahmahnews.com, RUSIA – Rusia mengatakan bahwa militan Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) telah sepenuhnya ditarik dari ‘zona aman’ di sepanjang perbatasan Suriah dengan Turki seperti yang direncanakan berdasarkan kesepakatan antara Moskow dan Ankara.
“Penarikan unit bersenjata dari wilayah di mana koridor keamanan harus dibuat telah selesai,” lapor kantor berita Rusia mengutip perkataan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada hari Selasa (29/10).
Pada tanggal 9 Oktober, militer Turki dan militan sekutunya dari apa yang disebut Tentara Pembebasan Suriah (FSA), yang menikmati perlindungan Ankara, memulai serangan lintas perbatasan ke Suriah timur laut dalam upaya yang dinyatakan untuk membersihkan militan YPG Kurdi dari daerah perbatasan.
Baca: SOHR: 7 Tentara Suriah Tewas dalam Pertempuran dengan Pasukan Turki
Ankara menganggap YPG dukungan AS sebagai organisasi teroris yang terikat dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang selama ini berupaya mendapatkan wilayah otonomi Kurdi di Turki sejak 1984.
YPG, yang merupakan sayap militer Partai Persatuan Demokratik Kurdi Suriah (PYD), merupakan tulang punggung dari apa yang disebut Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi anti-Damaskus dari militan yang didominasi Kurdi. (ARN)