Arrahmahnews.com, Brasilia – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (14/11) setelah KTT BRICS, bahwa Rusia telah memenuhi tugas yang ditetapkannya untuk operasi militer di Suriah.
“Ketika menyangkut kepentingan Rusia sendiri, mereka menjadi yang pertama dan terpenting dalam mencegah banyak militan terlatih dan siap dengan pengalaman tempur dari menyusup ke wilayah Rusia. Dalam hal ini, kami tidak bisa mengatakan bahwa kami telah menyelesaikan 100% tugas, tetapi secara umum kami telah lakukan. Kami telah memenuhi tugas yang telah kami tetapkan untuk diri kami sendiri di Suriah,” kata Putin sebagaimana dikutip TASS.
“Setelah penjaga perbatasan Suriah ditempatkan di perbatasan Suriah-Turki, lebih banyak informasi tersedia tentang siapa yang masih tinggal di kamp-kamp,” tambahnya. “Kami tahu bahwa ada ratusan militan yang datang dari Rusia, beberapa ribu dari negara-negara CIS [Persemakmuran Negara-Negara Merdeka]. Dan berapa banyak yang dihancurkan? Tidak kurang dari itu, mungkin bahkan lebih,” tegasnya.
Baca: Putin: Rusia Dukung Operasi Tentara Suriah di Idlib
Putin mengingatkan bahwa setelah Rusia mulai aktif mendukung pemerintah yang sah di Damaskus, 90% wilayah negara itu dibebaskan dari teroris. “Tidak hanya dibebaskan, tetapi juga kembali di bawah kendali pemerintah yang sah. Kami telah mencapai apa yang telah kami tentukan untuk dilakukan,” katanya.
Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa sebelum Rusia datang dan mengambil bagian aktif dalam hal ini, koalisi internasional pimpinan AS tidak mencapai hasil yang signifikan dalam beberapa tahun klaim mereka memerangi terorisme. (ARN)
Sebar:
