Arrahmahnews.com, Gaza – Bagian penting dari rudal Tamir Israel, yang digunakan dalam sistem pertahanan udara Iron Dome, jatuh dalam kondisi utuh di Jalur Gaza, yang berpotensi menciptakan kebocoran besar tentang teknologi roket rahasia.
Seperti banyak pencegat lainnya, rudal Tamir menghancurkan proyektil musuh dengan mendekatinya dan meledakkan hulu ledaknya. Bagian yang sulit adalah mengidentifikasi tepat waktu untuk peledakan dan mengeksekusi ledakan defensif tepat ketika dibutuhkan.
Baca: Kementerian Kesehatan: 34 Tewas dan 113 Terluka Akibat Agresi Israel di Gaza
Waktunya harus sempurna, mengingat kecepatan proyektil yang ditargetkan dan perjalanan pencegat. Jadi, tidak mengherankan bahwa komponen ini dicari oleh siapa pun yang ingin merekayasa teknologi Israel. Biasanya pencegat yang gagal mengenai target meledakkan diri sendiri untuk melindungi kerahasian teknologi.
Tetapi satu rudal Tamir tampaknya ditemukan oleh seseorang di Jalur Gaza, dimana bagian yang sangat sensitif masih utuh, situs berita pertahanan The Drive melaporkan.
Baca: Jihad Islam: Jika Tolak Prasyarat, Kami Hujani Israel dengan Roket Tanpa Henti
Bukti kemungkinan hilangnya teknologi dipublikasikan di Twitter oleh Joe Truzman, seorang pakar pertahanan Israel dan penulis buletin GroundBrief.
Part of an Iron Dome Tamir interceptor fell in the #Gaza Strip. pic.twitter.com/6Xj30m1JMW
— Joe Truzman (@Jtruzmah) November 14, 2019
Rudal Tamir diproduksi oleh Rafael, kontraktor pertahanan utama milik Israel yang juga terlibat dalam produksi sistem pertahanan udara David’s Sling yang jaraknya lebih jauh.
Pencegat diperkirakan menelan biaya antara $ 40.000 dan $ 100.000 per potong dan biasanya ditembakkan dari peluncur yang masing-masing membawa 20 rudal. Dua pencegat diluncurkan terhadap proyektil musuh yang dianggap sebagai ancaman.
Sistem Iron Dome telah digunakan secara luas minggu ini di tengah bentrokan antara kelompok perlawanan Jihad Islam dan Israel, pasca terbunuhnya Bahaa Abu al-Atta, seorang komandan militan senior. (ARN)
Sebar:
