Arrahmahnews.com, Yaman – Pejuang dari gerakan Yaman Houthi Ansarullah telah berhasil menyita sebuah ‘kapal yang mencurigakan’ di lepas pantai barat negara miskin itu, di Laut Merah, tetapi akan melepaskannya setelah terbukti kapal itu adalah milik Korea Selatan, setelah menyelesaikan prosedur hokum.
Mohammed Ali al-Houthi, Ketua Komite Revolusi Tertinggi Yaman, membuat pernyataan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Senin (18/11).
Baca: Pemimpin Houthi Jadi Sorotan Media Dunia
“Para penjaga pantai Yaman … sedang memeriksa untuk melihat apakah (kapal) itu milik negara-negara agresi atau Korea Selatan, dalam hal ini kapal itu akan dilepaskan setelah menyelesaikan prosedur hukum. Para kru diperlakukan dengan baik,” katanya.
Negara-negara agresi yang dimaksud Houthi adalah Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya yang meluncurkan kampanye dahsyat melawan Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa mantan rezim pro-Saudi kembali berkuasa dan menghancurkan Ansarullah.
Baca: Abdul Malik Houthi: Yaman Tidak Akan Ragu untuk Tanggapi Kebodohan Zionis
Dalam pesan singkat di akun Twitter-nya, Houthi meyakinkan bahwa sama sekali tidak perlu “khawatir mengenai (keselamatan) kru.”
هناك حالة إشتباه ويقوم خفر السواحل اليمنية بمهمته
في التأكدهل فعلاتتبع دول العدوان أم أنها لدولة كورياالجنوبية
وإذا كانت لدولة كوريا فسيتم الإفراج عنهما بعد استكمال الإجراءات القانونية كاي حالة مشابهه تواجدت بالمياه الإقليميةاليمنية
ونطمئن الجميع أن لاقلق لا على الطواقم ولا غيرها— محمد علي الحوثي (@Moh_Alhouthi) November 18, 2019
Pernyataan Houthi itu disampaikan tak lama setelah koalisi militer pimpinan Saudi, dalam sebuah laporan di media mereka, SPA, menuduh gerakan Houthi “membajak” sebuah kapal yang telah menarik sebuah rig pengeboran milik Korea Selatan. Laporan itu menambahkan bahwa kapal telah disita pada hari Minggu. (ARN)