BAGHDAD – Menurut kantor berita INA, Irak sedang membangun struktur pertahanan di sepanjang perbatasan di provinsi Nineveh dan Anbar.
Pada hari Jumat, seorang perwakilan regional Kurdistan Irak, yang menempati bagian dari Irak Utara, mengatakan bahwa 20.000 teroris Daesh atau ISIS masih tersisa di Irak dan Suriah.
Pada awal November, kantor berita NBC mengatakan bahwa gerilyawan dari kelompok teroris Daesh, bergerak melintasi perbatasan ke Irak Utara untuk membangun kembali pasukan mereka di sana.
Para jihadis menerima pukulan keras pada bulan lalu ketika pemimpin Daesh Abu Bakar al-Baghdadi tewas di Idlib, selama operasi militer AS. Para teroris juga menjadi sasaran pasukan Turki selama Operasi Musim Semi Perdamaian di Suriah Utara, yang membuat mereka melarikan diri dari wilayah tersebut.
Irak mengumumkan kekalahan organisasi pada akhir 2017. (ARN)
Sebar:
