GAZA – Militer Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza di saat menandai “hari kemarahan” sebagai protes terhadap deklarasi dukungan AS yang kontroversial.
Militer Israel mengatakan jet tempurnya telah mengenai sejumlah sasaran milik gerakan perlawanan Hamas di Gaza Selatan pada Selasa malam dan Rabu pagi, termasuk satu lokasi “produksi senjata.”
Pray for Gaza pic.twitter.com/YJnouqLswp
— Muhammad Smiry 🇵🇸 (@MuhammadSmiry) November 26, 2019
“Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menuju” wilayah pendudukan, tambahnya.
Video from #Gaza tonight of the #IDF airstrikes. #Israel pic.twitter.com/TmHN4bwSnf
— Aurora Intel (@AuroraIntel) November 26, 2019
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan dua roket ditembakkan dari Gaza pada hari Selasa. Dia juga menambahkan bahwa sirene meraung di Ashkelon setelah tembakan roket, diikuti larinya puluhan ribu penduduk ke tempat penampungan.
لحظة قصف طائرات الاحتلال الحربية لموقع للمقاومة الفلسطينية جنوب قطاع #غزة.
نيو برس pic.twitter.com/vycbxLHxDa
— توفيق س. المصري (@elmasriT) November 26, 2019
Sebelum serangan udara, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan kelompok-kelompok perlawanan yang bermarkas di Gaza agar tidak menembakkan roket ke Israel.
“Jika seseorang di Gaza merasa aman untuk menyerang kita setelah Operation Black Belt – mereka melakukan kesalahan serius. Kami akan merespons secara agresif setiap serangan terhadap kami,” katanya, merujuk pada pertempuran sengit antara tentara Israel dan Jihad Islam.
אם מישהו בעזה חושב שהוא יכול להרים את הראש אחרי מבצע "חגורה שחורה" – הוא טועה טעות קשה. נגיב בתקיפות לכל התקפה נגדנו ונמשיך לשמור על ביטחון ישראל בכל החזיתות.
— Benjamin Netanyahu (@netanyahu) November 26, 2019
Pada 12-13 November, kedua belah pihak terlibat dalam pertempuran setelah Israel membunuh komandan senior Jihad Islam Baha Abu al-Ata, bersama istrinya, dalam serangan yang menargetkan rumah mereka di Gaza.
Selama kobaran api – yang menewaskan 35 warga Palestina – Tel Aviv melakukan puluhan serangan udara di Gaza, sementara Jihad Islam Palestina menembakkan lebih dari 450 roket dan mortir ke wilayah-wilayah pendudukan. (ARN)
