arrahmahnews

Cibiran Pedas Presiden Prancis: NATO Kini “Mati Otak”

NATO, Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Arrahmahnews.com, Prancis – Cibiran sangat pedas dilontarkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa ia yakin kini NATO sedang mengalami “mati otak”, mengutip kurangnya koordinasi antara Eropa dan AS dan tindakan sepihak di Suriah oleh Turki.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah The Economist yang diterbitkan pada hari Kamis (07/11), Macron memperingatkan bahwa negara-negara Eropa tengah berada “di tepi jurang” dan perlu merebut kembali kendali atas nasib mereka sendiri.

Baca: Pentagon Tekan NATO untuk Jatuhkan Sanksi pada Turki

Pemimpin Prancis itu juga menggambarkan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) telah mati secara strategis dan politis, memperingatkan Eropa bahwa mereka tidak bisa lagi bergantung pada AS untuk membela sekutu NATO-nya.

Ia mengatakan ada tanda-tanda yang jelas bahwa Amerika, di bawah kepresidenan Donald Trump, “berbalik membelakangi kita.”

Macron mengkritik Trump karena menarik kembali pasukan Amerika di Suriah dan mengizinkan anggota NATO, Turki, untuk melanjutkan operasinya di negara Arab itu.

Trump juga menyepelekan para sekutunya ketika mengumumkan penarikan pasukan di Afghanistan dan kemudian membatalkan pembicaraan damai dengan Taliban setelah serangan bom menewaskan seorang tentara AS. NATO telah memainkan peran keamanan di negara itu sejak 2003, tetapi masa depannya sekarang tidak jelas.

Baca: Analis: Menghancurkan Keluarga adalah Kebiasaan Lama Pemerintahan AS

Di luar itu, pemimpin AS tersebut juga secara terbuka mengecam para pemimpin lain pada pertemuan puncak Mei 2017 karena gagal meningkatkan anggaran militer mereka. Perhatian Trump yang berlebihan pada anggaran pertahanan telah menjadi tema konstan sejak ia menjabat pada 2016 dan diperkirakan akan mengemuka kembali pada KTT NATO berikutnya, di London pada 3-4 Desember.

Macron mengatakan bahwa para anggota Eropa dari aliansi 29-negara itu “harus mengkaji kembali realitas yang dihadapi NATO itu di tengah-tengah absennya komitmen Amerika”.

Baca: Suriah: AS, Israel dan NATO Terus Dukung Teroris di Suriah

Ditinjau dari segi yang lebih luas, tarif perdagangan Trump terhadap Uni Eropa telah membuat gusar para anggota NATO di Eropa dan keputusannya untuk menarik Amerika keluar dari perjanjian iklim Paris juga membuat Macron jengkel.

Dalam wawancara tersebut, Macron mengatakan bahwa Trump “tidak memiliki gagasan yang sama dengan proyek Eropa.” Ia menambahkan Eropa kini berada di ”tepi jurang” dan harus mulai berpikir dan bertindak sebagai sebuah kekuatan geopolitik, jika tidak maka Eropa “tidak akan bisa mengendalikan nasibnya sendiri di masa depan”.

NATO belum menanggapi komentar Macron itu, tetapi Sekjen NATO Jens Stoltenberg baru-baru ini mengatakan para sekutu kini “lebih banyak melakukan tindakan bersama daripada yang dilakukan dalam tahun-tahun sebelumnya.” (ARN)

Comments
To Top

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Arrahmahnews

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca